Fatmagul Episode 73 - Fatmagul dan Meriem bersih-bersih setelah acara launching restoran mereka. Kerim dan Rahmi juga membantu bersih-bersih. Meriem kecapekan sampai pegal-pegal. Tiba-tiba datang seseorang memakai baju dan motor balap. Gau tahu siapa itu tapi setelah itu Fatmagul dan Kerim malah adu debat dan marahan lagi.
Sementara malam itu Mukades pulang duluan dengan Murad. Di jalan Mukades malah bertelpon dengan Salih. Dan saat sampai di rumah ia kaget karena kaca pintu rumah pecah ada yang melemparnya dengan jendela. Kemudian Mukades menelepon Kerim dan mengatakan ada yang melempar rumah kita dengan batu. Lalu mereka segera bersiap pulang dan masuk mobil. Saat itu Meriem juga menelepon polisi dan melaporkan teror yang terjadi di rumahnya.
Sementara Mukades kemudian masuk rumah dan memeriksa di dalam apakah ada yang hancur lagi. Dai dalam Mukades kemudian juga menelpon Salih dan mengatakan ada yang meneror rumahku. Saat itu Salih sedang berbincang dengan orang kepercayaan Resat (orang itu yang memata matai restoran Fatmagul tadi). Si spy itu kemudian juga mendapat telepon dari Mustafa.
Lalu Kerim Fatmagul Rahmi dan Meriem sampai rumah. Mereka kaget kaca pecah dan kursi di depan hancur berantakan. Mereka kemudian masuk hampir semua kaca rumah itu dilempar batu. Mereka mengira Mustafa yang melakukan ini semua. Tak lama kemudian polisi datang karena tadi Meriem sudah menelepon polisi.
Sementara itu Resat datang ke rumah Meltem bersama istrinya. Ia ditemui ayah dan ibu Meltem sedangkan Meltem enggan keluar di kamar. Resat dan Turaner sempat berdebat sedangkan nyonya Perihan kemudian masuk ke kamar Meltem dan mau bicara dengan Meltem. Perihan bilang ke Meltem agar ia mengurungkan niat cerai dengan Selim. Lalu tak lama ibu Meltem juga masuk. Berbeda dengan para lelaki pembicaraan para perempuan ini lebih halus dan mencoba mencari solusi yang terbaik soal kasus Fatmagul sampai niat Meltem untuk bercerai dengan Selim.
Sementara malam itu Mukades pulang duluan dengan Murad. Di jalan Mukades malah bertelpon dengan Salih. Dan saat sampai di rumah ia kaget karena kaca pintu rumah pecah ada yang melemparnya dengan jendela. Kemudian Mukades menelepon Kerim dan mengatakan ada yang melempar rumah kita dengan batu. Lalu mereka segera bersiap pulang dan masuk mobil. Saat itu Meriem juga menelepon polisi dan melaporkan teror yang terjadi di rumahnya.
Sementara Mukades kemudian masuk rumah dan memeriksa di dalam apakah ada yang hancur lagi. Dai dalam Mukades kemudian juga menelpon Salih dan mengatakan ada yang meneror rumahku. Saat itu Salih sedang berbincang dengan orang kepercayaan Resat (orang itu yang memata matai restoran Fatmagul tadi). Si spy itu kemudian juga mendapat telepon dari Mustafa.
Lalu Kerim Fatmagul Rahmi dan Meriem sampai rumah. Mereka kaget kaca pecah dan kursi di depan hancur berantakan. Mereka kemudian masuk hampir semua kaca rumah itu dilempar batu. Mereka mengira Mustafa yang melakukan ini semua. Tak lama kemudian polisi datang karena tadi Meriem sudah menelepon polisi.
Sementara itu Resat datang ke rumah Meltem bersama istrinya. Ia ditemui ayah dan ibu Meltem sedangkan Meltem enggan keluar di kamar. Resat dan Turaner sempat berdebat sedangkan nyonya Perihan kemudian masuk ke kamar Meltem dan mau bicara dengan Meltem. Perihan bilang ke Meltem agar ia mengurungkan niat cerai dengan Selim. Lalu tak lama ibu Meltem juga masuk. Berbeda dengan para lelaki pembicaraan para perempuan ini lebih halus dan mencoba mencari solusi yang terbaik soal kasus Fatmagul sampai niat Meltem untuk bercerai dengan Selim.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 74
loading...
Fatmagul Episode 73 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 73