-->

Sinopsis The Cape Indosiar

Sinopsis The Cape Indosiar - The Cape Bila dibandingkan dengan Smallville yang diangkat dari komik ke televisi, The Cape termasuk serial superhero yang benar-benar ‘mentah’ diangkat dari komik baik dari segi gaya dan penceritaan.

Lengkap dengan menampilkan judul bab cerita setelah iklan lewat dan sedikitnya satu musuh untuk setiap episode. Boleh dibilang, The Cape diterjemahkan secara langsung dari kisah asli komiknya, yang pada akhirnya, mau tidak mau, membuat cerita terkesan klise.

Dalam episode pembuka yang berlangsung selama dua jam, dikisahkan, Vince Faraday (David Lyons) adalah salah satu polisi baik di kesatuan polisi yang korup. Ia juga menjadi ayah yang baik di rumah dengan membacakan komik The Cape, komik kesukaan putranya, sebelum sang anak tidur. Saat itu, pembunuh serial bertopeng bernama Chess sedang meneror kota Palm City, dan kesatuan polisi melemah seiring dengan pindahnya banyak polisi ke ARK, perusahaan keamanan swasta.

Sementara itu, penyusup online bernama Orwell sedang bergerak membuka rencana jahat perusahaan ARK yang ingin mengambil alih Palm City (boleh dibilang Gotham City dalam versi Los Angeles), dengan cara menakut-nakuti penduduk dan membunuh kepala polisi yang baru. Setelah diajak Marty, seorang teman dekatnya, Faraday akhirnya berpikir bahwa ARK adalah tempat terbaik untuk menjadi polisi yang baik.

Namun sebelum Faraday mulai bekerja untuk ARK, ia mendapati kalau ARK punya rencana jahat. Ia lalu menghubungi temannya Marty yang ternyata termasuk polisi korup. Faraday disekap lalu bertemu dengan Chess, yang ternyata adalah presiden direktur ARK, Peter Fleming (James Frain). Ia menjebak Faraday dengan memakukan topeng Chess di kepalanya. Cerita dalam episode pembuka ini mulai memanas saat Faraday dikejar-kejar polisi hingga ia dianggap mati dalam sebuah ledakan di stasiun kereta. Faraday ternyata berhasil selamat dan harus bersembunyi sementara puteranya menjadi bersedih dan bingung atas tuduhan bahwa ayahnya adalah penjahat.

Sinopsis The Cape Indosiar

Layaknya kisah superhero lainnya, Faraday ‘diadopsi’ oleh sebuah ‘keluarga’ perampok bank yang juga berprofesi sebagai pemain sirkus. Tidak diragukan lagi, ada pengaruh kisah Batman di sini, tetapi dengan dialog yang masih perlu diperkaya. Meski demikian, sejumlah hal keren muncul saat Max Malini (Keith David), bos perampok tersebut, memutuskan menolong Faraday menghentikan Chess dengan syarat, Faraday membantunya merampok uang perusahaan ARK di berbagai bank.

Setelah merampok banyak uang, Malini mulai mengajari Faraday berbagai teknik pengalih perhatian dan teknik menghilang. Sementara yang lain mengajarinya teknik hipnotis. Lalu Faraday mendapatkan semacam jubah yang kuat dan fleksibel yang bisa digunakan untuk pertarungan jarak jauh - mengambil pisau atau senjata - layaknya anggota badan Mr. Fantastic. Faraday kemudian menamakan dirinya The Cape, terinspirasi dari nama sosok superhero dalam komik kesukaan puteranya. Ketika Faraday mulai mahir menggunakan teknik-teknik itu, dialog dalam cerita mulai dikurangi sehingga terkesan terburu-buru.

Di sisi lain, penonton diperkenalkan dengan sosok perempuan ‘pendamping’ Faraday, si seksi Summer Glau (Terminator: The Sarah Connor Chronicles). Dan tanpa latar belakang yang jelas, ia mempunyai segudang peralatan teknologi, mobil sport dan persediaan alat senjata yang tak terbatas. Boleh dibilang, sang perempuan identik dengan Lucius Fox dalam Batman.

Sayangnya, pengembangan karakter perempuan ini tidak terlalu menonjol sebelum akhirnya ia memperkenalkan Tarot, sebuah organisasi kumpulan pembunuh dari seluruh dunia. Di sinilah, penonton menjadi berharap bahwa The Cape akan berhadapan dengan berbagai macam musuh yang memiliki keahlian tertentu dalam setiap episode.

Dalam episode dua misalnya, The Cape diperhadapkan dengan musuh baru bernama Cain, seorang juru masak asal Prancis yang ahli membunuh dengan racun. Ceritanya cukup menarik sehingga membuat penonton berharap akan mendapat cerita lebih seru dalam episode selanjutnya. Namun harapan itu agaknya mulai pupus.

Dalam episode tiga, The Cape harus berhadapan dengan Kozmo, tahanan Rusia yang lolos dari penjara. Dalam episode ini, alur cerita cenderung monoton, Kozmo kalah dengan mudah dan hanya membuka sedikit latar belakang Max Malini. Sementara dalam episode empat berjudul ‘Scales’, The Cape bertemu lagi dengan Scales, manusia buruk rupa berkekuatan raksasa yang tampil sekilas pada episode pertama (pilot). Siapa sosok Scales sedikit dibuka termasuk perjumpaan The Cape dengan Peter Fleming (Chess) dalam sebuah insiden di kereta. Perjumpaan musuh bebuyutan inilah yang terlihat konyol dan miskin muatan emosi, terlihat dari ekspresi dan dialog di antara keduanya.

Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan Ishani

loading...

Sinopsis The Cape Indosiar | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Sinopsis The Cape Indosiar

Sinopsis Sebelumnya
« Sinopsis Sebelumnya
Sinopsis Selanjutnya
Sinopsis Selanjutnya »

🔎Cari Sinopsis Film