Cansu & Hazal 2 episode 20 - Hazal, Rahmi dan Cihan sedang di interogasi di ruangan yang berbeda. Cihan teringat kejadian malam itu, saat ia melihat rekaman Hazal dan Teoman di laptop dan memberikan laptop itu pada seseorang. Di luar ruangan Gulceren sedang menunggu bersama Deriya, Deriya membawa kue agar Gulceren bisa makan tapi Gulceren tidak berselera makan apapun.. ia masih sangat cemas
Di rumah Keriman, ia sedang mengasuh Can sambil menonton TV Ia melihat berita tertangkapnya Cihan dan Rahmi, Keriman tampak senang namun saat ia melihat Hazal juga di tangkap, Keriman merasa sangat terkejut . Di rumah Dilara, ia juga sedang menonton berita yg sama dengan Candan, Dilara tampak sangat gelisah. Dan Candan berpura2 menenangkannya
Alper juga sedang melihat berita tentang Cihan dan Alper tampak sangat senang, berbeda dengan Solmaz Solmaz tampak marah2 pada Alper. Keriman datang ke rumah Hacer sambil menggendong Can, ia meminta pertolongan pada Hacer untuk merawat Can sebentar. Hacer awalnya keberatan, tapi akhirnya Keriman memaksanya dan Hacer menjaga Can.
Di rumah sakit, Ozkan tak henti2nya menjaga Nuray ia melihat jari Nuray bergerak dan ia buru2 menemui dokter dan mengatakan semuanya, tapi sepertinya diokter tidak mempercayai itu dokter datang memeriksa Nuray, namun tidak ada perkembangan yang berarti. Saat itu Keriman datang dan memberitahukan tentang Hazal, ia juga meminjam Handphone Ozkan untuk menghubungi Gulceren
Keriman menghubungi Gulceren dan menanyakan tentang Hazal, Gulceren menjelaskan semua dengan tenang, lalu Keriman memberitahukan tentang penyakit Nuray yang sudah parah sambil menangis, Gulceren terkejut dan ia hanya bisa berharap semua akan lebih baik.
Di Apartemen Harun, Candan menceritakan tentang reaksi Dilara pada kasus Cihan. Sepertinya Harun merasa tidak suka dengan penjelasan Candan dan ia pergi ke suatu tempat. Sementara itu Dilara masih gelisah karna apa yang sudah terjadi, Ia berbaring di ruang kerja dan Emine membawakan selimut untuknya.
Di kantor polisi, Ozan masih menunggu kabar dari kasus keluarganya yang di tahan Di ruangan lain, Yildirim sedang berbicara pada Cihan tentang Gulceren lalu Cihan menceritakan yang sebenarnya terjadi pada malam kematian Teoman, Yildirim cukup terkejut karna Cihan tidak memberitahunya. Di ruangan Hazal, ia terlihat sangat tertekan. Polisi dan pengacara memintanya untuk beristirahat.
Cihan dan Yildirim masih melanjutkan pembicaraan mereka, sedangkan Hazal keluar dari ruangan dan saat itu sedang sangat berisik suasana di kantor polisi Gulceren melihat Hazal dari kejauhan dan ia mengejar sambil memanggil Hazal, namun ia tidak bisa menemui Hazal karna Hazal sudah masuk ke ruangan lainnya. Gulceren tampak sangat sedih, seorang polisi membantunya untuk pergi dari sana.
Cihan dan Yildirim masih d ruangan yang sama dan saat itu juga membicarakan tentang Dilara, tak lama kemudian seorang juru periksa datang dan kembali menginterogasinya. Sementara itu, Harun datang ke rumah Dilara untuk menemuinya, Emine memberitahu Dilara bahwa ada yang ingin menemuinya Dilara bangun dan merapikan diri, ia terkejut ketika Harun datang menemuinya, saat ia berdiri Dilara hampir terjatuh dan ia hampir berpelukan dengan Harun Harun tampak sangat ingin memeluknya namun ia menahannyadan mereka duduk bersama.
Saat itu Cansu keluar dari kamarnya untuk mencari Emine, Dilara yang mendengar suara Cansu tampak khawatir, Emine datang menemui Cansu Cansu menanyakan tentang ibunya dan meminta sesuatu pada Emine lalu ia kembali kagi ke kamarnya Dilara tampak lega dan ia kembali duduk di samping Harun, ia memberitahu bahwa itu Cansu Harun tampak sangat mengenal Cansu dan itu membuat Dilara sedikit terkejut.
Lalu Dilara dan Harun membicarakan tentang maslah yang terjadi pada keluarga Dilara, Harun tampak bersimpati dengan kesedihan Dilara. Cansu masuk ke kamarnya dan ia menghubungi Gulceren, namun saat itu Gulceren sedang berbicara dengan polisi menanyakan perkembangan kasus Hazal hingga tidak menjawab telepon dari Cansu. Kembali ke ruang kerja, Dilara dan Harun masih terlihat berbincang saat Dilara akan beranjak, Harun memegang tangannya dan Dilara merasakan sesuatu dan dia tidak bisa menolak apa yang di katakana Harun, Dilara dan Harun sama2 tersenyum
Di kantor polisi, Cihan dan Yildirim berjalan keluar ruangan menuju tahanan, ia bertemu dengan Gulceren dan memeluknya. Lalu Cihan masuk ke dalam sel tahanan, masih di temani oleh Yildirim dari luar sel mereka berbicara sebentar lalu Yildirim pergi. Di ruang interogasi Rahmi, polisi masih membahas tentang pernyataan Rahmi pada mereka. Ozan masih berada di kantor polisi menunggu kabar dari kasus ayah dan kakeknya.
Yildirim sedang dalam perjalanan, ia menghubungi Gulceren dan menanyakan sesuatu Yildirim mengatakan tentang pistol yang di temukan oleh Polisi di laci kamarnya, Gulceren mengingat saat ia menyimpan pistol milik Ozan di dalam laci kamarnya. Lalu Hazal datang bersama Pengacaranya, Gulceren langsung memeluknya dan mereka pergi dari sana Hazal akhirnya di bebaskan.
Ozan datang menemui Yildirim dan menanyakan tentang ayahnya, Yildirim memberitahukan bahwa Cihan ada di sel tahanan Lalu Ozan menemi Cihan Ozan tampaknya sudah tidak marah pada Cihan, mereka berbicara baik2 dan Cihan mencium kening Ozan dari dalam sel lalu Cihan memberi pesan pada Ozan untuk menjaga keluarganya. Tampak Yildirim menunggu di dekat pintu masuk.. Ozan pergi setelah selesai berbicara pada Cihan, lalu Cihan melanjutkan pembicaraannya dengan Yildirim mereka tampak tertawa bersama lalu Yildirim pergi meninggalkan Cihan.
Gulceren dan Hazal tiba di rumah Deriya menyambutnya dengan pelukan pada Hazal, Hazal tampak sangat lelah iapun langsung masuk ke kamarnya. Lalu Deriya menanyakan tentang Cihan pada Gulceren, setelah berbicara sebentar Gulceren masuk ke kamar Hazal sambil membawakan susu untuk Hazal, Hazal tampak sedih dan ia berbaring di tempat tidurnya.. Gulceren menyelimutinya dan keluar dari kamar. Setelah itu Gulceren pergi keluar rumah
Rahmi masuk ke dalam sel yang sama dengan Cihan, Rahmi tampak kesal atas keadaan mereka sementara Cihan tampak lebih santai. Gulceren tiba di rumah sakit untuk menjenguk Nuray, Ozkan memeluknya dan menceritakan tentang keadaan Nuray sambil menangisGulceren mencoba untuk menenangkan Ozkan dan ia merasasangat prihatin melihat Nuray terbaring tak sadarkan diri di depannya..
Harun datang ke sebuah kafe dan bertemu dengan seorang pria tua mereka sepertinya sudah saling mengenal sedangkan Dilara di dalam kamarnya membuka buku harian lamanya sambil tersenyum2 sendiri, kembali ke Harun, Harun menceritakan tentang Dilara pada pria tua itu sepertinya kisah masa lalu mereka Cihan tampak sedih ketika membicarakan tentang Hayal dan Cihan
Ozan tiba di rumah, Dilara dan dan Cansu menyambutnya Dilara menanyakan tentang Cihan dan Ozan mengatakan bahwa ayahnya di tahan, mereka bertiga berpelukan untuk saling menguatkan. Gulceren tiba di rumahnya dan ia masuk ke kamar Hazal, saat itu Hazal belum tidur Gulceren duduk di sebelahnya dan merangkul Hazal Hazal memeluk ibunya sambil menangis, Gulceren membelai Hazal agar ia lebih tenang
Di sel tahanan, tampak Cihan sedang memegang bahu ayahnya yang tidur di pangkuan Cihan Dikamarnya Dilara sedang memikirkan sesuatu dan Harun sedang di Apartemennya bersedih sambil memandangi foto Dilara. Keriman sedang bersama Can di rumahnya]
Di rumah sakit, Ibu Nuray datang bersama seorang pria, sepertinya kakak dari Nuray. Mereka menangis melihat keadaan Nuray Ibunya tak bisa menahan diri, ia pun masuk ke ruangan Nuray sambil menangis tersedu, Di luar Ozkan berusaha mendekati kakak Nuray, namun pria itu marah dan memukulnyaperawat datang dan memanggil security namun pria itu tampak lebih tenang dan Ozkan meminta orang2 untuk pergi
Perawat juga meminta ibu Nuray untuk keluar ruangan, tapi sang ibu tampaknya sangat berat meninggalkan anaknya sendirian. Tapi perawat terus memaksa, Ibu Nuray keluar ruangan dan memeluk saudara pria Nuray sambil menangis sedih.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniDi rumah Keriman, ia sedang mengasuh Can sambil menonton TV Ia melihat berita tertangkapnya Cihan dan Rahmi, Keriman tampak senang namun saat ia melihat Hazal juga di tangkap, Keriman merasa sangat terkejut . Di rumah Dilara, ia juga sedang menonton berita yg sama dengan Candan, Dilara tampak sangat gelisah. Dan Candan berpura2 menenangkannya
Alper juga sedang melihat berita tentang Cihan dan Alper tampak sangat senang, berbeda dengan Solmaz Solmaz tampak marah2 pada Alper. Keriman datang ke rumah Hacer sambil menggendong Can, ia meminta pertolongan pada Hacer untuk merawat Can sebentar. Hacer awalnya keberatan, tapi akhirnya Keriman memaksanya dan Hacer menjaga Can.
Di rumah sakit, Ozkan tak henti2nya menjaga Nuray ia melihat jari Nuray bergerak dan ia buru2 menemui dokter dan mengatakan semuanya, tapi sepertinya diokter tidak mempercayai itu dokter datang memeriksa Nuray, namun tidak ada perkembangan yang berarti. Saat itu Keriman datang dan memberitahukan tentang Hazal, ia juga meminjam Handphone Ozkan untuk menghubungi Gulceren
Keriman menghubungi Gulceren dan menanyakan tentang Hazal, Gulceren menjelaskan semua dengan tenang, lalu Keriman memberitahukan tentang penyakit Nuray yang sudah parah sambil menangis, Gulceren terkejut dan ia hanya bisa berharap semua akan lebih baik.
Di Apartemen Harun, Candan menceritakan tentang reaksi Dilara pada kasus Cihan. Sepertinya Harun merasa tidak suka dengan penjelasan Candan dan ia pergi ke suatu tempat. Sementara itu Dilara masih gelisah karna apa yang sudah terjadi, Ia berbaring di ruang kerja dan Emine membawakan selimut untuknya.
Di kantor polisi, Ozan masih menunggu kabar dari kasus keluarganya yang di tahan Di ruangan lain, Yildirim sedang berbicara pada Cihan tentang Gulceren lalu Cihan menceritakan yang sebenarnya terjadi pada malam kematian Teoman, Yildirim cukup terkejut karna Cihan tidak memberitahunya. Di ruangan Hazal, ia terlihat sangat tertekan. Polisi dan pengacara memintanya untuk beristirahat.
Cihan dan Yildirim masih melanjutkan pembicaraan mereka, sedangkan Hazal keluar dari ruangan dan saat itu sedang sangat berisik suasana di kantor polisi Gulceren melihat Hazal dari kejauhan dan ia mengejar sambil memanggil Hazal, namun ia tidak bisa menemui Hazal karna Hazal sudah masuk ke ruangan lainnya. Gulceren tampak sangat sedih, seorang polisi membantunya untuk pergi dari sana.
Cihan dan Yildirim masih d ruangan yang sama dan saat itu juga membicarakan tentang Dilara, tak lama kemudian seorang juru periksa datang dan kembali menginterogasinya. Sementara itu, Harun datang ke rumah Dilara untuk menemuinya, Emine memberitahu Dilara bahwa ada yang ingin menemuinya Dilara bangun dan merapikan diri, ia terkejut ketika Harun datang menemuinya, saat ia berdiri Dilara hampir terjatuh dan ia hampir berpelukan dengan Harun Harun tampak sangat ingin memeluknya namun ia menahannyadan mereka duduk bersama.
Saat itu Cansu keluar dari kamarnya untuk mencari Emine, Dilara yang mendengar suara Cansu tampak khawatir, Emine datang menemui Cansu Cansu menanyakan tentang ibunya dan meminta sesuatu pada Emine lalu ia kembali kagi ke kamarnya Dilara tampak lega dan ia kembali duduk di samping Harun, ia memberitahu bahwa itu Cansu Harun tampak sangat mengenal Cansu dan itu membuat Dilara sedikit terkejut.
Lalu Dilara dan Harun membicarakan tentang maslah yang terjadi pada keluarga Dilara, Harun tampak bersimpati dengan kesedihan Dilara. Cansu masuk ke kamarnya dan ia menghubungi Gulceren, namun saat itu Gulceren sedang berbicara dengan polisi menanyakan perkembangan kasus Hazal hingga tidak menjawab telepon dari Cansu. Kembali ke ruang kerja, Dilara dan Harun masih terlihat berbincang saat Dilara akan beranjak, Harun memegang tangannya dan Dilara merasakan sesuatu dan dia tidak bisa menolak apa yang di katakana Harun, Dilara dan Harun sama2 tersenyum
Di kantor polisi, Cihan dan Yildirim berjalan keluar ruangan menuju tahanan, ia bertemu dengan Gulceren dan memeluknya. Lalu Cihan masuk ke dalam sel tahanan, masih di temani oleh Yildirim dari luar sel mereka berbicara sebentar lalu Yildirim pergi. Di ruang interogasi Rahmi, polisi masih membahas tentang pernyataan Rahmi pada mereka. Ozan masih berada di kantor polisi menunggu kabar dari kasus ayah dan kakeknya.
Yildirim sedang dalam perjalanan, ia menghubungi Gulceren dan menanyakan sesuatu Yildirim mengatakan tentang pistol yang di temukan oleh Polisi di laci kamarnya, Gulceren mengingat saat ia menyimpan pistol milik Ozan di dalam laci kamarnya. Lalu Hazal datang bersama Pengacaranya, Gulceren langsung memeluknya dan mereka pergi dari sana Hazal akhirnya di bebaskan.
Ozan datang menemui Yildirim dan menanyakan tentang ayahnya, Yildirim memberitahukan bahwa Cihan ada di sel tahanan Lalu Ozan menemi Cihan Ozan tampaknya sudah tidak marah pada Cihan, mereka berbicara baik2 dan Cihan mencium kening Ozan dari dalam sel lalu Cihan memberi pesan pada Ozan untuk menjaga keluarganya. Tampak Yildirim menunggu di dekat pintu masuk.. Ozan pergi setelah selesai berbicara pada Cihan, lalu Cihan melanjutkan pembicaraannya dengan Yildirim mereka tampak tertawa bersama lalu Yildirim pergi meninggalkan Cihan.
Gulceren dan Hazal tiba di rumah Deriya menyambutnya dengan pelukan pada Hazal, Hazal tampak sangat lelah iapun langsung masuk ke kamarnya. Lalu Deriya menanyakan tentang Cihan pada Gulceren, setelah berbicara sebentar Gulceren masuk ke kamar Hazal sambil membawakan susu untuk Hazal, Hazal tampak sedih dan ia berbaring di tempat tidurnya.. Gulceren menyelimutinya dan keluar dari kamar. Setelah itu Gulceren pergi keluar rumah
Rahmi masuk ke dalam sel yang sama dengan Cihan, Rahmi tampak kesal atas keadaan mereka sementara Cihan tampak lebih santai. Gulceren tiba di rumah sakit untuk menjenguk Nuray, Ozkan memeluknya dan menceritakan tentang keadaan Nuray sambil menangisGulceren mencoba untuk menenangkan Ozkan dan ia merasasangat prihatin melihat Nuray terbaring tak sadarkan diri di depannya..
Harun datang ke sebuah kafe dan bertemu dengan seorang pria tua mereka sepertinya sudah saling mengenal sedangkan Dilara di dalam kamarnya membuka buku harian lamanya sambil tersenyum2 sendiri, kembali ke Harun, Harun menceritakan tentang Dilara pada pria tua itu sepertinya kisah masa lalu mereka Cihan tampak sedih ketika membicarakan tentang Hayal dan Cihan
Ozan tiba di rumah, Dilara dan dan Cansu menyambutnya Dilara menanyakan tentang Cihan dan Ozan mengatakan bahwa ayahnya di tahan, mereka bertiga berpelukan untuk saling menguatkan. Gulceren tiba di rumahnya dan ia masuk ke kamar Hazal, saat itu Hazal belum tidur Gulceren duduk di sebelahnya dan merangkul Hazal Hazal memeluk ibunya sambil menangis, Gulceren membelai Hazal agar ia lebih tenang
Di sel tahanan, tampak Cihan sedang memegang bahu ayahnya yang tidur di pangkuan Cihan Dikamarnya Dilara sedang memikirkan sesuatu dan Harun sedang di Apartemennya bersedih sambil memandangi foto Dilara. Keriman sedang bersama Can di rumahnya]
Di rumah sakit, Ibu Nuray datang bersama seorang pria, sepertinya kakak dari Nuray. Mereka menangis melihat keadaan Nuray Ibunya tak bisa menahan diri, ia pun masuk ke ruangan Nuray sambil menangis tersedu, Di luar Ozkan berusaha mendekati kakak Nuray, namun pria itu marah dan memukulnyaperawat datang dan memanggil security namun pria itu tampak lebih tenang dan Ozkan meminta orang2 untuk pergi
Perawat juga meminta ibu Nuray untuk keluar ruangan, tapi sang ibu tampaknya sangat berat meninggalkan anaknya sendirian. Tapi perawat terus memaksa, Ibu Nuray keluar ruangan dan memeluk saudara pria Nuray sambil menangis sedih.
Selanjutnya : Cansu & Hazal 2 episode 21
loading...
Cansu & Hazal 2 episode 20 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 20