Catatan Hati Seorang Istri 2 Episode 19 kamis 9 Juni 2016 - Menjelang buka puasa, Bram datang ke pesantren menemui Ustadz Faizal. Faizal lalu bicara baik-baik tentang Bella. Faizal minta maaf, bukannya menuduh Bram bohong, tapi ingin memastikan karena Bella ternyata sepupu Faizal. Bram memberikan Bukti. Faizal menghela nafas. Faizal jadi mikir, siapa yang menghamili Bella?
Bram terpana melihat sosok Nur yang sedang ngamuk di dapur. Matanya tak lepas menatap Nur yang ada di hadapannya yang sedang ditenangkan Faizal. Nur terlihat sangat mirip dengan Rosi. Bram yang terbawa rasa penasaran langsung bergerak mendatangi Faizal yang sedang berusaha menenangkan Nur.
Bram menanyakan identitas Nur ke Bella. Bella berusaha menutupi kebenaran, dan bilang kalau orangtua Nur sedang dirawat. Bram memaksa Bella untuk meberi alamat rumah sakit tersebut. Akhinya Bella bilang akan mengantarkan Bram ke sana. Sebelum pergi, Bram menitipkan Rafa ke Hana.
Di rumahnya, Hana surprise dengan kedatangan sahabatnya, Dina, yang memakai busana muslim. Dina lalu menunjukkan ke Hana beberapa baju muslim yang dibelinya, dan berharap Irfan akan menyukai penampilan barunya. Hana mengingatkan Dina, niat berhijab harus karena Allah semata, bukan karena ingin disayang suami.
Bella dan Bram yang sampai ke sanatorium kaget saat petugas memberitahu kalau Bu Darman sudah meninggal. Lalu surat peninggalan Bu Darman pun diberikan ke Bella. Bram sudah tak sabar minta Bella segera membuka surat dari Bu Darman. Bella lalu membuka dan membacanya. Surat itu isinya ucapan terima kasih Bu Darman pada Bella yang sudah mengangap Nur seperti adiknya sendiri. Juga informasi asal-usul Rosi.
Pengakuan Bu Darman ini meyakinkan Bram bahwa Nur memang benar anaknya. Bella merasa ini sungguh kebetulan yang luar biasa. Dia tidak menyangka bahwa Nur yang selama ini disayanginya adalah anak kandung laki-laki yang dicintainya. Bram lalu mengajak Bella segera ke kembali ke Jakarta menemui Rosi.
Di perjalanan, Bram mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Bram ingin segera tiba di pesantren dan bertemu dengan anaknya. Hati Bram tidak tenang, mengingat kondisi Nur. Bram seolah tak mau terima, dia menekan pedal gas mobil sedalam-dalamnya untuk melampiaskan emosinya yang sedang memuncak.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniBram terpana melihat sosok Nur yang sedang ngamuk di dapur. Matanya tak lepas menatap Nur yang ada di hadapannya yang sedang ditenangkan Faizal. Nur terlihat sangat mirip dengan Rosi. Bram yang terbawa rasa penasaran langsung bergerak mendatangi Faizal yang sedang berusaha menenangkan Nur.
Bram menanyakan identitas Nur ke Bella. Bella berusaha menutupi kebenaran, dan bilang kalau orangtua Nur sedang dirawat. Bram memaksa Bella untuk meberi alamat rumah sakit tersebut. Akhinya Bella bilang akan mengantarkan Bram ke sana. Sebelum pergi, Bram menitipkan Rafa ke Hana.
Di rumahnya, Hana surprise dengan kedatangan sahabatnya, Dina, yang memakai busana muslim. Dina lalu menunjukkan ke Hana beberapa baju muslim yang dibelinya, dan berharap Irfan akan menyukai penampilan barunya. Hana mengingatkan Dina, niat berhijab harus karena Allah semata, bukan karena ingin disayang suami.
Bella dan Bram yang sampai ke sanatorium kaget saat petugas memberitahu kalau Bu Darman sudah meninggal. Lalu surat peninggalan Bu Darman pun diberikan ke Bella. Bram sudah tak sabar minta Bella segera membuka surat dari Bu Darman. Bella lalu membuka dan membacanya. Surat itu isinya ucapan terima kasih Bu Darman pada Bella yang sudah mengangap Nur seperti adiknya sendiri. Juga informasi asal-usul Rosi.
Pengakuan Bu Darman ini meyakinkan Bram bahwa Nur memang benar anaknya. Bella merasa ini sungguh kebetulan yang luar biasa. Dia tidak menyangka bahwa Nur yang selama ini disayanginya adalah anak kandung laki-laki yang dicintainya. Bram lalu mengajak Bella segera ke kembali ke Jakarta menemui Rosi.
Di perjalanan, Bram mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Bram ingin segera tiba di pesantren dan bertemu dengan anaknya. Hati Bram tidak tenang, mengingat kondisi Nur. Bram seolah tak mau terima, dia menekan pedal gas mobil sedalam-dalamnya untuk melampiaskan emosinya yang sedang memuncak.
Selanjutnya : CHSI 2 Episode 20 jumat 10 Juni 2016
loading...
CHSI 2 Episode 19 kamis 9 Juni 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang CHSI 2 Episode 19 kamis 9 Juni 2016