Efsun dan Bahar Episode 173 dimulai saat efsun dirawat dengan peralatn canggih rumah sakit. Ia menangis sedih dengan penyakit yang dideritanya. Di saat yang sama semua kelurga sedih dan bingung di luar ruangan karena bahar dan ates tidak menemukan pendonor efsun. Tak lama kemudian Hulya datang dan mengajak bicara dengan mehmet. Mulanya Mehmet enggan namun Hulya bilang ini menyangkut nyawa efsun. Mehmet lalu keluar dengan adiknya itu. Efsun dan Bahar Episode 173
Mehmet dan Hulya bicara. Hulya mengatakan akan membantu karena ia sudah mendapat pendonor untuk efsun.
Namun ada syarat yakni Mehmet harus menyerahkan semua kekayaan yang dimilikinya kepada Hulya. Betapa marahnya Mehmet mendengar ucapan Hulya. Ia sangat Murka karena tahu betapa busuk hati adiknya. Ia bahkan berteriak di rs dan memojokkan Hulya sampai mau memukul Hulya. Namun Mehmet meski murka ia tidak tega memukul Hulya. Demi efsun mehmet pun siap member semua hartanya. Efsun dan Bahar Episode 173
Sementara di ruangan efsun semua sudah dijijinkan untuk menjenguk efsun. Semua orang menghibur efsun termasuk bahar yang sudah sampai di rumah sakit.
Sisi lain Hulya segera keluar RS. Ia menelepon Arda untuk mengurus si pendonor. Hulya kemudian menelpon si pendonor bahwa arda anaknya akan kesana mengurus semuanya. Dan si pendonor pun ikut dengan Arda. Sementara itu Hulya ke kantor dimana akan diadakan pengalihan saham dari mehmet ke Hulya.
Di RS ismail menengok efsun. Ismail masuk ke ruangan efsun lalu semua orang keluar agar mereka bisa berduaan he he. Namun tak lama kondisi efsun malah memburuk dan ismail segera memanggil doctor. Di saat yang sama di pendonor bersama Arda sudah sampai di RS.
Lalu di kantor attahan semua pemegang saham sudah berkumpul. Dan mehmet akan menyerahkan semua sahamnya kepada Hulya. Namun sebelumnya Mehmet memastikan bahwa pendonor itu sudah ada di RS. Mehmet menelepon dokter dan dokter bilang pendonor sudah sampai dan akan segera dilakukan operasi. Setelah itu penyerahan saham dimulai. Mulanya semua pemegang saham termasuk ates menolak namun pada akhirnya mereka semua menandatangani surat penyerahan pemegang saham itu. Efsun dan Bahar Episode 173
Mehmet dan Hulya bicara. Hulya mengatakan akan membantu karena ia sudah mendapat pendonor untuk efsun.
Namun ada syarat yakni Mehmet harus menyerahkan semua kekayaan yang dimilikinya kepada Hulya. Betapa marahnya Mehmet mendengar ucapan Hulya. Ia sangat Murka karena tahu betapa busuk hati adiknya. Ia bahkan berteriak di rs dan memojokkan Hulya sampai mau memukul Hulya. Namun Mehmet meski murka ia tidak tega memukul Hulya. Demi efsun mehmet pun siap member semua hartanya. Efsun dan Bahar Episode 173
Sementara di ruangan efsun semua sudah dijijinkan untuk menjenguk efsun. Semua orang menghibur efsun termasuk bahar yang sudah sampai di rumah sakit.
Sisi lain Hulya segera keluar RS. Ia menelepon Arda untuk mengurus si pendonor. Hulya kemudian menelpon si pendonor bahwa arda anaknya akan kesana mengurus semuanya. Dan si pendonor pun ikut dengan Arda. Sementara itu Hulya ke kantor dimana akan diadakan pengalihan saham dari mehmet ke Hulya.
Di RS ismail menengok efsun. Ismail masuk ke ruangan efsun lalu semua orang keluar agar mereka bisa berduaan he he. Namun tak lama kondisi efsun malah memburuk dan ismail segera memanggil doctor. Di saat yang sama di pendonor bersama Arda sudah sampai di RS.
Lalu di kantor attahan semua pemegang saham sudah berkumpul. Dan mehmet akan menyerahkan semua sahamnya kepada Hulya. Namun sebelumnya Mehmet memastikan bahwa pendonor itu sudah ada di RS. Mehmet menelepon dokter dan dokter bilang pendonor sudah sampai dan akan segera dilakukan operasi. Setelah itu penyerahan saham dimulai. Mulanya semua pemegang saham termasuk ates menolak namun pada akhirnya mereka semua menandatangani surat penyerahan pemegang saham itu. Efsun dan Bahar Episode 173
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 174
loading...
Efsun dan Bahar Episode 173 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 173