Di kediaman Yorukhan, pengacara dan polisi bicara dengan Kahraman dan juga Elif. Setelah kepergian pengacara dan polisi, Kahraman duduk di samping Elif. Sementara itu di dalam mobil polisi, Defne terus bergumam mengenai nasibnya. Sedangkan Kahraman bicara dengan Elif, Elif mengatakan tentang Maksut, Elif tidak bisa memaafkan terkait kematian Nazli.
Di rumah sakit, Ny Kiymet bangkit dari ranjangnya, Celal dan Meryem berusaha menahannya. Ny Kiymet minta Celal untuk menghubungi Kahraman, Celal pun keluar. Ny Kiymet memaksakan diri untuk keluar di susul oleh Meryem.
Di rumah Maksut, Maksut duduk di tangga sambil berfikir lalu berusaha melepas borgol tahanan rumahnya tetapi tidak bisa. Ia berteriak menyalahkan keluarga Yorukhan.
Sementara itu, Canan menangis sendiri di kursi rumah sakit.
Kahraman sedang Elif dalam perjalanan. Kahraman mencium tangan Elif. Meryem menelponnya dan menyuruhnya untuk segera ke rumah sakit. Kahraman mengatakan secara singkat terkait mslh Defne. Setelah bicara dengan Meryem, Kahraman kembali menggenggam tangan Elif. Sementara itu, Meryem bingung dengan perkataan Kahraman mengenai Defne. Ia lalu masuk dan mendapati Canan menangis, Canan melihat bibinya lalu menangis di pelukan bibinya itu.
Sementara itu Di rumahnya, Maksut mengamuk dengan membanting gelas minumannya. Melec menangis ketakutan dikamarnya.
Di rumah sakit semua orang masih menunggu di luar ruang operasi. Dokter keluar mengatakan operasinya sukses, semua orang bahagia.
Defne memberontak di bawa keruangan penyidikan. Pengacaranya bicara dengannya karena ia di urus Ny Sheval. Defne pun mengungkapkan semua pada pengacaranya. Defne juga mengatakan keterlibatan Maksut. Sementara itu Maksut melamun di rumahnya.
Celal di temani oleh Muchigan menunggu Elif dan Kahraman di depan kantor polisi. Akhirnya Kahraman dan Elif tiba, Elif lalu memeluk Muchigan dan masuk kedalam kantor polisi. Kahraman bicara sebentar dengan Celal lalu menyusul mereka masuk kedalam.
Sedangkan Defne masih bicara dengan pengacaranya dengan emosi. Pengacaranya mengatakan kasus Defne berat tetapi Defne tetap ngotot untuk di bebaskan dan menyalahkan Maksut. Polisi masuk dan menyeret Defne keluar dan berpapasan dengan Kahraman cs.
Pengacara Kahraman bicara dengan kepala polisi dan menyerahkan dokumen Elif padanya. Kahraman dan Elif masuk ke kantor kepala polisi dan menandatangani dokumen. Kepala polisi menanyakan keterlibatan Maksut atas kematian Nazli.
Di rumah sakit, Ny Kiymet bangkit dari ranjangnya, Celal dan Meryem berusaha menahannya. Ny Kiymet minta Celal untuk menghubungi Kahraman, Celal pun keluar. Ny Kiymet memaksakan diri untuk keluar di susul oleh Meryem.
Baca Juga: Bocoran Belahan Jiwa Kahraman, Jumat, 18 Maret 2016
Di lorang rumah sakit, Yakub bicara dengan Canan mengenai Melec, Canan enggan membahasnya karena cemburu. Yakub pun mengungkapkan kalau Melec adalah adik tirinya, Canan terkejut dan pergi meninggalkan ayahnya. Ny Kiymet keluar menemui mereka dan terjadi lg adu argumen antar ibu, Yakub membela Ny Sadet. Meryem melerai mereka tetapi Yakub tidak terima karena Ny Sadet berhak untuk ada di rumah sakit.Di rumah Maksut, Maksut duduk di tangga sambil berfikir lalu berusaha melepas borgol tahanan rumahnya tetapi tidak bisa. Ia berteriak menyalahkan keluarga Yorukhan.
Sementara itu, Canan menangis sendiri di kursi rumah sakit.
Kahraman sedang Elif dalam perjalanan. Kahraman mencium tangan Elif. Meryem menelponnya dan menyuruhnya untuk segera ke rumah sakit. Kahraman mengatakan secara singkat terkait mslh Defne. Setelah bicara dengan Meryem, Kahraman kembali menggenggam tangan Elif. Sementara itu, Meryem bingung dengan perkataan Kahraman mengenai Defne. Ia lalu masuk dan mendapati Canan menangis, Canan melihat bibinya lalu menangis di pelukan bibinya itu.
Baca Juga: Bocoran Belahan Jiwa Kahraman, Kamis, 17 Maret 2016
Sukran bicara sambil berbisik pada ibu mertuanya mengenai Maksut. Meryem dan Canan menemui mereka. Ny Kiymet lalu mengungkapkan kalau saudara Yakub adalah Maksut, Meryem dan Canan terkejut. Ny Kiymet dengan sinis menantikan reaksi dari Kahraman ketika mengetahui hal ini.Sementara itu Di rumahnya, Maksut mengamuk dengan membanting gelas minumannya. Melec menangis ketakutan dikamarnya.
Di rumah sakit semua orang masih menunggu di luar ruang operasi. Dokter keluar mengatakan operasinya sukses, semua orang bahagia.
Defne memberontak di bawa keruangan penyidikan. Pengacaranya bicara dengannya karena ia di urus Ny Sheval. Defne pun mengungkapkan semua pada pengacaranya. Defne juga mengatakan keterlibatan Maksut. Sementara itu Maksut melamun di rumahnya.
Celal di temani oleh Muchigan menunggu Elif dan Kahraman di depan kantor polisi. Akhirnya Kahraman dan Elif tiba, Elif lalu memeluk Muchigan dan masuk kedalam kantor polisi. Kahraman bicara sebentar dengan Celal lalu menyusul mereka masuk kedalam.
Sedangkan Defne masih bicara dengan pengacaranya dengan emosi. Pengacaranya mengatakan kasus Defne berat tetapi Defne tetap ngotot untuk di bebaskan dan menyalahkan Maksut. Polisi masuk dan menyeret Defne keluar dan berpapasan dengan Kahraman cs.
Pengacara Kahraman bicara dengan kepala polisi dan menyerahkan dokumen Elif padanya. Kahraman dan Elif masuk ke kantor kepala polisi dan menandatangani dokumen. Kepala polisi menanyakan keterlibatan Maksut atas kematian Nazli.
Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit
Selanjutnya: Belahan Jiwa Kahraman Episode 142
loading...
Belahan Jiwa Kahraman Episode 141 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Belahan Jiwa Kahraman Episode 141