Episode 107, Belahan Jiwa Kahraman - Di RS, dokter mengeluarkan peluru dari tubuh Kahraman dengan Kahraman dalam keadaan sadar dan bicara dengan Celal. Selim dan Canan masih di nightclub.
Di kamarnya, Defne menghapus 1 per 1 foto Toprak yang diambilnya, sebelum semua foto di hapus, Ny Kymet masuk menemuinya dan bicara dengannya.
Kahraman di opname di ruang rawat. Anak buahnya datang membawa pakaian Kahraman dalam paper bag. Polisi masuk meminta keterangan Kahraman.
Maksut dan Elif masih dalam perjalanan. Elif bertanya tujuan mereka.
Ny Sultan dan Muchigan masih di sandera. Muchigan melihat penjaga sedang menelpon di kejauhan. Ia lalu berusaha membuka kunci pintu menggunakan jepit rambut. Setelah kunci terbuka, Ny Sultan melihat penjaga tidak ada di tempatnya menelpon td. Muchigan lalu bertugas membuka pintu dan Ny Sultan bersiap dengan sepotong kayu di tangannya. Muchigan membuka pintu, penjaga sudah berdiri di depan pintu, Ny Sultan langsung keder melihat pistol di pinggang penjaga.
Di nightclub, Selim terlihat terpesona dengan penyanyi, Canan terus melihat dengan cemburu. Setelah lagu selesai, teman-teman Selim mendorong Selim untuk main alat musiknya. Selim pun naik kepanggung mengiringi penyanyi itu. Canan terlihat cemburu melihat interaksi Selim dengan penyanyi.
Defne gelisah di kamar tidurnya, ia tidak mendapat kabar dari Maksut. Defne lalu hendak menelpon tetapi di batalkannya.
Maksut membawa Elif kesebuah rumah. Elif terus minta di bebaskan, karena emosi Maksut mendorong Elif. Elif marah dan terus memberontak, Maksut menenangkannya tetapi Elif meludahi Maksut hingga Maksut menampar Elif dan Elif terhuyun kebelakang dan berpegang pada sebuah besi. Elif mengambil besi itu dan memukul kepala Maksut tetapi Maksut terlalu tangguh, Elif mencoba sekali lagi untuk memukul Maksut tetapi kali ini Maksut dapat menangkisnya dan memukul Elif hingga Elif jatuh dan pingsan.
Di RS, setelah menyuntikan obat, perawat berpesan pada Kahraman untuk istirahat dan perawatpun keluar. Melihat perawat sudah keluar, Kahraman bangkit dan mengenakan pakaian yang di bawa stafnya.
Ny Sultan dan Muchigan berdiri di pojok kamar. Ny Sultan mengkhawatirkan keadaan Elif dalam sandera Maksut.
Kahraman keluar dari RS, ia bicara dengan seseorg di telepon lalu pergi dari sana.
Di nightclub, penonton memberi applause penampilan barusan. Selim turun dari panggung, Canan menyambutnya dengan ketus. Penyanyi itu mendekati Selim dan memperkenalkan diri bernama Melec. Melec lalu mengambil kursi dan duduk di samping Selim, Melec juga minum minuman Selim, Canan protes tetapi Selim memaklumi Melec.
Maksut mengikat kaki Elif yang masih pingsan Elif sadar dan meminta Maksut untuk menghentikan aksinya.
Pria yang membawa mobil Maksut sedang di introgasi di kantor polisi. Teman polisi itu mengajaknya keluar meninggalkan pria itu sendirian. Kahraman masuk menemui dan menanyainya. karena pria itu tidak kooperatif, Kahraman bangkit dan mencengkram lehernya dan menanyakan keberadaan Maksut.
Maksut menyandera Elif. Maksut berusaha mempengaruhi Elif tetang Kahraman tetapi Elif tidak lagi percaya padanya. Maksut kesal hingga mengikat mulut Elif dengan sepotong kain.
Kahraman keluar dari minimarkat SPBU yang pernah di datangi Maksut dan Elif. Kahraman bertanya pada petugas SPBU dengan menunjukan foto Elif. Petugas itu mengatakan apa yang dia ketahui dan memberikan gelang Elif yang terjatuh pada Kahraman. Kahraman lalu menelpon seseorg dan ia pun pergi dari sana.
Maksut sedang menelpon Feisel yang sedang di depan rumah kuno. Elif terus mendengar pembicaraan mereka. Feisel marah karena dia harus mengawasi Ny Sultan di luar rumah. Maksut marah padanya. Maksut juga mengatakan tentang helikopter. Maksut membuka tas Elif dan mengeluarkan kerang yang di belikan Kahraman di Izmir, Maksut lalu menghancurkan kerang itu.
Kahraman dalam perjalanan, ia merasa mengantuk dan meminggirkan mobilnya hendak tidur. Seseorg menelpon Kahraman. Kahraman lalu memegang bekas lukanya yang mengeluarkan darah. Ia lalu melanjuntukan perjalanan.
Maksut bicara dengan Elif. Maksut membuka kain penutup mulut Elif. Elif mengatakan sangat yakin kalau Kahraman akan menyelamatkannya.
Kahraman dalam perjalanan, dalam kondisi mengantuk, ia teringat isi surat Elif dan mengingat kebersamaan mereka. Kahraman hampir menabrak seorg pejalan kaki, pejalan kaki itu memarahinya tetapi ia lalu melihat Kahraman yang tidur tidak berdaya di mobil.
Polisi mendatangi rumah tempat penyanderaan Ny Sultan dan Muchigan. Polisi melumpuhkan penjaga, Celal masuk menyelamatkan mereka. Muchigan langsung memeluk Celal.
Di kamarnya, Defne menghapus 1 per 1 foto Toprak yang diambilnya, sebelum semua foto di hapus, Ny Kymet masuk menemuinya dan bicara dengannya.
Kahraman di opname di ruang rawat. Anak buahnya datang membawa pakaian Kahraman dalam paper bag. Polisi masuk meminta keterangan Kahraman.
Maksut dan Elif masih dalam perjalanan. Elif bertanya tujuan mereka.
Ny Sultan dan Muchigan masih di sandera. Muchigan melihat penjaga sedang menelpon di kejauhan. Ia lalu berusaha membuka kunci pintu menggunakan jepit rambut. Setelah kunci terbuka, Ny Sultan melihat penjaga tidak ada di tempatnya menelpon td. Muchigan lalu bertugas membuka pintu dan Ny Sultan bersiap dengan sepotong kayu di tangannya. Muchigan membuka pintu, penjaga sudah berdiri di depan pintu, Ny Sultan langsung keder melihat pistol di pinggang penjaga.
Di nightclub, Selim terlihat terpesona dengan penyanyi, Canan terus melihat dengan cemburu. Setelah lagu selesai, teman-teman Selim mendorong Selim untuk main alat musiknya. Selim pun naik kepanggung mengiringi penyanyi itu. Canan terlihat cemburu melihat interaksi Selim dengan penyanyi.
Defne gelisah di kamar tidurnya, ia tidak mendapat kabar dari Maksut. Defne lalu hendak menelpon tetapi di batalkannya.
Maksut membawa Elif kesebuah rumah. Elif terus minta di bebaskan, karena emosi Maksut mendorong Elif. Elif marah dan terus memberontak, Maksut menenangkannya tetapi Elif meludahi Maksut hingga Maksut menampar Elif dan Elif terhuyun kebelakang dan berpegang pada sebuah besi. Elif mengambil besi itu dan memukul kepala Maksut tetapi Maksut terlalu tangguh, Elif mencoba sekali lagi untuk memukul Maksut tetapi kali ini Maksut dapat menangkisnya dan memukul Elif hingga Elif jatuh dan pingsan.
Di RS, setelah menyuntikan obat, perawat berpesan pada Kahraman untuk istirahat dan perawatpun keluar. Melihat perawat sudah keluar, Kahraman bangkit dan mengenakan pakaian yang di bawa stafnya.
Ny Sultan dan Muchigan berdiri di pojok kamar. Ny Sultan mengkhawatirkan keadaan Elif dalam sandera Maksut.
Kahraman keluar dari RS, ia bicara dengan seseorg di telepon lalu pergi dari sana.
Di nightclub, penonton memberi applause penampilan barusan. Selim turun dari panggung, Canan menyambutnya dengan ketus. Penyanyi itu mendekati Selim dan memperkenalkan diri bernama Melec. Melec lalu mengambil kursi dan duduk di samping Selim, Melec juga minum minuman Selim, Canan protes tetapi Selim memaklumi Melec.
Maksut mengikat kaki Elif yang masih pingsan Elif sadar dan meminta Maksut untuk menghentikan aksinya.
Pria yang membawa mobil Maksut sedang di introgasi di kantor polisi. Teman polisi itu mengajaknya keluar meninggalkan pria itu sendirian. Kahraman masuk menemui dan menanyainya. karena pria itu tidak kooperatif, Kahraman bangkit dan mencengkram lehernya dan menanyakan keberadaan Maksut.
Maksut menyandera Elif. Maksut berusaha mempengaruhi Elif tetang Kahraman tetapi Elif tidak lagi percaya padanya. Maksut kesal hingga mengikat mulut Elif dengan sepotong kain.
Kahraman keluar dari minimarkat SPBU yang pernah di datangi Maksut dan Elif. Kahraman bertanya pada petugas SPBU dengan menunjukan foto Elif. Petugas itu mengatakan apa yang dia ketahui dan memberikan gelang Elif yang terjatuh pada Kahraman. Kahraman lalu menelpon seseorg dan ia pun pergi dari sana.
Maksut sedang menelpon Feisel yang sedang di depan rumah kuno. Elif terus mendengar pembicaraan mereka. Feisel marah karena dia harus mengawasi Ny Sultan di luar rumah. Maksut marah padanya. Maksut juga mengatakan tentang helikopter. Maksut membuka tas Elif dan mengeluarkan kerang yang di belikan Kahraman di Izmir, Maksut lalu menghancurkan kerang itu.
Kahraman dalam perjalanan, ia merasa mengantuk dan meminggirkan mobilnya hendak tidur. Seseorg menelpon Kahraman. Kahraman lalu memegang bekas lukanya yang mengeluarkan darah. Ia lalu melanjuntukan perjalanan.
Maksut bicara dengan Elif. Maksut membuka kain penutup mulut Elif. Elif mengatakan sangat yakin kalau Kahraman akan menyelamatkannya.
Kahraman dalam perjalanan, dalam kondisi mengantuk, ia teringat isi surat Elif dan mengingat kebersamaan mereka. Kahraman hampir menabrak seorg pejalan kaki, pejalan kaki itu memarahinya tetapi ia lalu melihat Kahraman yang tidur tidak berdaya di mobil.
Polisi mendatangi rumah tempat penyanderaan Ny Sultan dan Muchigan. Polisi melumpuhkan penjaga, Celal masuk menyelamatkan mereka. Muchigan langsung memeluk Celal.
Ikuti update Juragan Sinopsis setiap hari lewat Twitter di @Rujakdulit
loading...
Episode 107, Belahan Jiwa Kahraman | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Episode 107, Belahan Jiwa Kahraman