Cerita Fatmagul Episode 137 - Kerim tahu tentang Mustafa yang datang menemui Fatmagul di restoran, ia berteriak marah ”jangan berteriak kumohon” kata Fatmagul. kau melayani pria itu kata Kerim.
“aku harus, ada pelanggan juga ada Nalan Hanim. dia duduk sebentar lalu pergi.” kata Fatmagul. Kerim tambah marah mengetahui Mustafa sempat duduk di restoran Fatmagul. ia melemparkan semua kursi dan menendangnya membuat Fatmagul ketakutan.
“Kerim cukup!! cukup!! jangan lakukan ini.” kata Fatmagul, jadi dia dekat denganmu ya kata Kerim lagi. Kerim berkata lagi kenapa Fatmagul tidak mengatakan kepadanya tentang hal ini.
“aku takut, aku takut jika kau akan terjebak dalam perangkapnya. dia hanya ingin memprovokasimu, aku takut dia akan membahayakanmu, itu yang dia inginkan, dia hanya ingin memisahkan kita” sahut Fatmagul sambil menangis. Kata-kata Fatmagul membuat Kerim luluh, ia diam sejenak lalu berjalan mendekati Fatmagul dan memeluknya.
“Ia tidak akan bisa memisahkan kita, aku tidak akan meninggalkanmu” kata Kerim. dia akan membunuhmu sahut Fatmagul, dia tidak dapat melakukan apapun kata Kerim lagi.
“semuanya akan baik-baik saja, jangan menangis, aku minta maaf. tapi jangan sembunyikan apapun lagi dariku, oke??“ kata Kerim. Fatmagul minta agar Kerim tidak menghadapinya lagi. Kerim kemudian mengajak Fatmagul duduk, ia juga menata lagi kursi-kursi yang berserakan di lantai.
“sekarang katakan kepadaku semuanya, kapan dia datang? kemaren? ayolah ceritakan kepadaku semuanya mulai dari awal.” kata Kerim.
Di rumah Gaye, Meltem sedang bersama ibunya dan Gaye. kemudian Mustafa menelepon, aku sudah bilang agar tidak meneleponku lagi!! kata Meltem. ”aku tahu, aku tidak menelepon untuk diriku, aku meneleponmu bukan karena aku seharian memikirkanmu juga, tapi aku menelepon untuk memberitahumu jika Rezat Yasaran ingin membuat perangkap untuk ayahmu dia dalam masalah” kata Mustafa membuat Meltem diam sejenak.
Di halaman belakang rumah Fatmagul, tampak Kerim dan Kadir juga Fatmagul dan Meryem ada di sana. Meryem memuji langkah Fatmagul memberitahu Kadir, ia tidak tahu apa reaksi Kerim kalo mendengar hal ini?
“sudah bisa dipastikan jika dia akan melakukan apapun untuk membuatku cemas.” kata Fatmagul. Kerim sendiri juga membela dirinya. ia kemudian meminta Kadir untuk memasukkan note itu ke dalam laporan kemarin. “berhentilah memikirkan tentang Mustafa Kerim” kata Meryem. “benar, aku akan melupakan tentang pria itu dan dia akan terus melakukan hal seperti ini.” kata Kerim, kau sudah berjanji padaku kata Fatmagul menatap Kerim tajam.
“dia memperhatikan dan mengawasi kita, dia menunggu istriku sendirian dan membuat Fatmagul untuk melayaninya. dia meninggalkan pesan di pintu rumahku.” kata Kerim mulai kesal, Fatmagul memangil nama Kerim agar berhenti. kemudian Kadir berkata jika ia akan menemui Mustafa dan bicara dengannya.
“aku tahu kata yang paling efektif untuk dia, aku selalu melihat warna merah saat memikirkannya” kata Kerim kesal. itulah kenapa aku tidak mengatakan semua ini kepadamu kata Fatmagul.
“tapi seeorang harus menghentikannya.” ujar Kerim. Rahmi langsung setuju. aku akan mengintimidasinya ujar Kadir.
Rahmi kemudian berkata tentang Hacer Ovacik, Meryem memberitahu jika dia adalah Asu. Kerim dan Fatmagul kaget, apa yang akan dia lakukan?? kata Fatmagul, dia akan memfitnahmu sahut Kerim cepat. Kerim kesal dan marah sekali kepada Mustafa.
Mustafa sendiri ada di rumah Meltem, ia memberitahu Turaner tentang rencana Rezat kepadanya. Turaner tidak percaya tapi Mustafa berkata jika itu urusan dia mau percaya atau tidak, ia hanya menceritakan apa yang dia dengar saja. “kenapa kau melakukan kebaikan ini??” tanya Ender. Mustafa tersenyum dan menatap ke arah Meltem.
“aku hanya berpikir kau perlu tahu, aku berharap ini akan membantu kalian. aku ijin pergi” kata Mustafa, Meltem mengikutinya.
Ketika berdua saja, Ender langsung menegur suaminya. Turaner membantah tuduhan istrinya, ia berkata agar Ender tidak khawatir, kau bisa dipenjara Turaner!! kata Ender kemudian.
Sedangkan di luar rumah, Mustafa berkata jika ia telah merusak mood ayahnya, maaf katanya.
”jadi kau putuskan untuk jujur, inikah caramu mencoba mengurangi rasa bersalahmu??” tanya Meltem. tidak, aku hanya mencoba untuk mendapatkan cintamu ujar Mustafa sambil mencium Meltem.
“jika kau menyentuhku lagi, aku tidak akan memaafkanmu” kata Meltem, benarkah sahut Mustafa lalu melangkah pergi. ternyata Gaye melihat semua itu. ia menuduh Meltem tidak mau meninggalkan Istambul karena Mustafa. ini tidak seperti yang kau kira Gaye kata Meltem dan langsung bergegas masuk ke dalam.
“aku harus, ada pelanggan juga ada Nalan Hanim. dia duduk sebentar lalu pergi.” kata Fatmagul. Kerim tambah marah mengetahui Mustafa sempat duduk di restoran Fatmagul. ia melemparkan semua kursi dan menendangnya membuat Fatmagul ketakutan.
“Kerim cukup!! cukup!! jangan lakukan ini.” kata Fatmagul, jadi dia dekat denganmu ya kata Kerim lagi. Kerim berkata lagi kenapa Fatmagul tidak mengatakan kepadanya tentang hal ini.
“aku takut, aku takut jika kau akan terjebak dalam perangkapnya. dia hanya ingin memprovokasimu, aku takut dia akan membahayakanmu, itu yang dia inginkan, dia hanya ingin memisahkan kita” sahut Fatmagul sambil menangis. Kata-kata Fatmagul membuat Kerim luluh, ia diam sejenak lalu berjalan mendekati Fatmagul dan memeluknya.
“Ia tidak akan bisa memisahkan kita, aku tidak akan meninggalkanmu” kata Kerim. dia akan membunuhmu sahut Fatmagul, dia tidak dapat melakukan apapun kata Kerim lagi.
“semuanya akan baik-baik saja, jangan menangis, aku minta maaf. tapi jangan sembunyikan apapun lagi dariku, oke??“ kata Kerim. Fatmagul minta agar Kerim tidak menghadapinya lagi. Kerim kemudian mengajak Fatmagul duduk, ia juga menata lagi kursi-kursi yang berserakan di lantai.
“sekarang katakan kepadaku semuanya, kapan dia datang? kemaren? ayolah ceritakan kepadaku semuanya mulai dari awal.” kata Kerim.
Di rumah Gaye, Meltem sedang bersama ibunya dan Gaye. kemudian Mustafa menelepon, aku sudah bilang agar tidak meneleponku lagi!! kata Meltem. ”aku tahu, aku tidak menelepon untuk diriku, aku meneleponmu bukan karena aku seharian memikirkanmu juga, tapi aku menelepon untuk memberitahumu jika Rezat Yasaran ingin membuat perangkap untuk ayahmu dia dalam masalah” kata Mustafa membuat Meltem diam sejenak.
Di halaman belakang rumah Fatmagul, tampak Kerim dan Kadir juga Fatmagul dan Meryem ada di sana. Meryem memuji langkah Fatmagul memberitahu Kadir, ia tidak tahu apa reaksi Kerim kalo mendengar hal ini?
“sudah bisa dipastikan jika dia akan melakukan apapun untuk membuatku cemas.” kata Fatmagul. Kerim sendiri juga membela dirinya. ia kemudian meminta Kadir untuk memasukkan note itu ke dalam laporan kemarin. “berhentilah memikirkan tentang Mustafa Kerim” kata Meryem. “benar, aku akan melupakan tentang pria itu dan dia akan terus melakukan hal seperti ini.” kata Kerim, kau sudah berjanji padaku kata Fatmagul menatap Kerim tajam.
“dia memperhatikan dan mengawasi kita, dia menunggu istriku sendirian dan membuat Fatmagul untuk melayaninya. dia meninggalkan pesan di pintu rumahku.” kata Kerim mulai kesal, Fatmagul memangil nama Kerim agar berhenti. kemudian Kadir berkata jika ia akan menemui Mustafa dan bicara dengannya.
“aku tahu kata yang paling efektif untuk dia, aku selalu melihat warna merah saat memikirkannya” kata Kerim kesal. itulah kenapa aku tidak mengatakan semua ini kepadamu kata Fatmagul.
“tapi seeorang harus menghentikannya.” ujar Kerim. Rahmi langsung setuju. aku akan mengintimidasinya ujar Kadir.
Rahmi kemudian berkata tentang Hacer Ovacik, Meryem memberitahu jika dia adalah Asu. Kerim dan Fatmagul kaget, apa yang akan dia lakukan?? kata Fatmagul, dia akan memfitnahmu sahut Kerim cepat. Kerim kesal dan marah sekali kepada Mustafa.
Mustafa sendiri ada di rumah Meltem, ia memberitahu Turaner tentang rencana Rezat kepadanya. Turaner tidak percaya tapi Mustafa berkata jika itu urusan dia mau percaya atau tidak, ia hanya menceritakan apa yang dia dengar saja. “kenapa kau melakukan kebaikan ini??” tanya Ender. Mustafa tersenyum dan menatap ke arah Meltem.
“aku hanya berpikir kau perlu tahu, aku berharap ini akan membantu kalian. aku ijin pergi” kata Mustafa, Meltem mengikutinya.
Ketika berdua saja, Ender langsung menegur suaminya. Turaner membantah tuduhan istrinya, ia berkata agar Ender tidak khawatir, kau bisa dipenjara Turaner!! kata Ender kemudian.
Sedangkan di luar rumah, Mustafa berkata jika ia telah merusak mood ayahnya, maaf katanya.
”jadi kau putuskan untuk jujur, inikah caramu mencoba mengurangi rasa bersalahmu??” tanya Meltem. tidak, aku hanya mencoba untuk mendapatkan cintamu ujar Mustafa sambil mencium Meltem.
“jika kau menyentuhku lagi, aku tidak akan memaafkanmu” kata Meltem, benarkah sahut Mustafa lalu melangkah pergi. ternyata Gaye melihat semua itu. ia menuduh Meltem tidak mau meninggalkan Istambul karena Mustafa. ini tidak seperti yang kau kira Gaye kata Meltem dan langsung bergegas masuk ke dalam.
Selanjutnya : Cerita Fatmagul Episode 138
loading...
Cerita Fatmagul Episode 137 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cerita Fatmagul Episode 137