Efsun & Bahar Episode 121, Minggu 15 Mei 2016 - Di saat yang sama Bahar sudah mulai bekerja. Ia berpapasan dengan Onur. Onur kini sudah memiliki posisi penting di Attahan holding. Onur kemudian menjabat tangan Bahar. selamat ya kamu sudah bekerja lagi disini. Saat itu Ates melihat mereka.
Setelah itu Onur menelepon Efsun dan memberi tahu kalau Bahar bekerja di Attahan holding lagi. Onur ini kan dulu bisa kerja disini karena jasa Efsun jadi ia punya kesepakatan dengan Efsun... saat itu Efsun mau ke rumah pondok. Setelah sampai ke rumah pondok Efsun bicara soal masalah mereka pada Nuran. Satpam mendekati pelan-pelan dan mendengarkan pembicaraan mereka sambil berlagak mengecek pintu pagar.
Kemudian di kantor Attahan hokding Fulya datang masuk ke ruangan Mehmet. Mehmet agak kaget kok Fulya mendatanginya. Mereka bicara dan Fulya kemudian memberikan berkas kepada Mehmet. Mehmet membukanya dan isinya adalah foto-foto saat Mehmet dengan Hasret bertemu di restoran. Mehmet sendiri memeluk Hasret dari belakang. Kali ini Fulya lebih tenang ia tidak emosian lagi kayaknya ia sudah siap dengan segala resiko bahkan diceraikan sekalipun.
Efsun juga sampai ke Attahan holding setelah mendapat kabar dari Onur. Ia masuk bersua dengan Ates di dalam namun tidak menyapa. Efsun langsung ke atas mencari Bahar. Saat itu Bahar sedang bicara dengan seniornya. Efsun masuk dan marah-marah. Ia menyuruh atasan Bahar pergi karena ia adalah anak dari Mehmet emir Attahan.
Lalu Efsun ngomel-ngomel pada Bahar. Apa lagi yang ingin kau rebut dari Bahar. Kau sudah merebut Ates. Ibuku kau dekati Ismail juga, kini kau berhasil mengambil hati ayahku.. apalagi yang kau mau Bahar? Saat Efsun ngomel dengan Bahar kemudian tak lama Ates datang. Bahar tidak mau terlibat lebih ia memilih diam dan pergi namun Ates memegang tangan Bahar sehingga Efsun menyindir Bahar lagi.
Tak lama Mehmet tahu ada ribut-ribut. Ada apa ini? Ates menjelaskan semuanya. Mehmet bilang ke Efsun kau mau buat masalah apalagi Efsun? Ia membentak anaknya itu menyuruh masuk ke ruangannya. Mehmet kemudian juga pergi. Bahar juga memilih konsen ke pekerjaannya dengan kembali ke ruangannya.
Kemudian Mehmet di ruangannya memarahi Efsun lagi. Bahar bekerja disini bukanlah urusanmu Efsun. Aku yang memutuskan. Efsun berusaha membela dengan mengatakan ayahnya pilih kasih. Namun Mehmet ini sudah mulai tidak sabar dengan tingkah Efsun yang selalu bikin masalah ia menyuruh Efsun segera pergi dari kantornya daripada ia semakin marah.
Kemudian di rumah Attahan. Fulya yang sudah kembali dari kantor Mehmet segera memberesi barang barangnya dan memasukkan ke koper besar. Ia keluar dari kamar. Ia mau pergi karena sudah tidak ada artinya disini. Ia sangat sedih namun berusaha tegar. Saat keluar Hulya mendekatinya. Fulya menjelaskan semuanya dan mereka berpelukan. Lalu Fulya turun ada Beyza dan Adile di bawah. Fulua memeluk mereka dan mengucap salam pisah.
Lalu Fulya keluar dan beyza membawakan barang keluar. di luar sudah ada taksi. Fulya mengelus pipi Bezya dan masuk ke taksi. Ia sempat melihat rumah besar untuk terakhir kalinya lalu taksi jalan.
Setelah taksi Fulya pergi datanglah taksi yang ditumpangi Efsun. Efsun turun kemudian ia masuk ke rumah dengan memendam amarah. Ia lalu bercerita dengan Nuran dan marah marah menghina Mehmet dan ngobrol macem macem soal Mehmet. Saat itu satpam diam diam mendengarkan mereka dan merekam dengan kameranya.
Lalu satpam itu menemui Hulya dan memberikan rekaman itu kepada Hulya. Hulya tersenyum senang karena sudah mendapat bukti kuat untuk menyingkirkan Efsun. Hulya bilang kini tiba saatnya kau hancur Efsun.
Kemudian di Attahan holding. Bahar pulang kerja. Ates sudah menunggu di luar. Ates mengajak bicara Bahar. Ia menjelaskan kepada Bahar tentang isi hatinya lagi.. lagi dan lagi namun Bahar hanya diam lalu ia pergi meninggalkan Ates.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniSetelah itu Onur menelepon Efsun dan memberi tahu kalau Bahar bekerja di Attahan holding lagi. Onur ini kan dulu bisa kerja disini karena jasa Efsun jadi ia punya kesepakatan dengan Efsun... saat itu Efsun mau ke rumah pondok. Setelah sampai ke rumah pondok Efsun bicara soal masalah mereka pada Nuran. Satpam mendekati pelan-pelan dan mendengarkan pembicaraan mereka sambil berlagak mengecek pintu pagar.
Kemudian di kantor Attahan hokding Fulya datang masuk ke ruangan Mehmet. Mehmet agak kaget kok Fulya mendatanginya. Mereka bicara dan Fulya kemudian memberikan berkas kepada Mehmet. Mehmet membukanya dan isinya adalah foto-foto saat Mehmet dengan Hasret bertemu di restoran. Mehmet sendiri memeluk Hasret dari belakang. Kali ini Fulya lebih tenang ia tidak emosian lagi kayaknya ia sudah siap dengan segala resiko bahkan diceraikan sekalipun.
Efsun juga sampai ke Attahan holding setelah mendapat kabar dari Onur. Ia masuk bersua dengan Ates di dalam namun tidak menyapa. Efsun langsung ke atas mencari Bahar. Saat itu Bahar sedang bicara dengan seniornya. Efsun masuk dan marah-marah. Ia menyuruh atasan Bahar pergi karena ia adalah anak dari Mehmet emir Attahan.
Lalu Efsun ngomel-ngomel pada Bahar. Apa lagi yang ingin kau rebut dari Bahar. Kau sudah merebut Ates. Ibuku kau dekati Ismail juga, kini kau berhasil mengambil hati ayahku.. apalagi yang kau mau Bahar? Saat Efsun ngomel dengan Bahar kemudian tak lama Ates datang. Bahar tidak mau terlibat lebih ia memilih diam dan pergi namun Ates memegang tangan Bahar sehingga Efsun menyindir Bahar lagi.
Tak lama Mehmet tahu ada ribut-ribut. Ada apa ini? Ates menjelaskan semuanya. Mehmet bilang ke Efsun kau mau buat masalah apalagi Efsun? Ia membentak anaknya itu menyuruh masuk ke ruangannya. Mehmet kemudian juga pergi. Bahar juga memilih konsen ke pekerjaannya dengan kembali ke ruangannya.
Kemudian Mehmet di ruangannya memarahi Efsun lagi. Bahar bekerja disini bukanlah urusanmu Efsun. Aku yang memutuskan. Efsun berusaha membela dengan mengatakan ayahnya pilih kasih. Namun Mehmet ini sudah mulai tidak sabar dengan tingkah Efsun yang selalu bikin masalah ia menyuruh Efsun segera pergi dari kantornya daripada ia semakin marah.
Kemudian di rumah Attahan. Fulya yang sudah kembali dari kantor Mehmet segera memberesi barang barangnya dan memasukkan ke koper besar. Ia keluar dari kamar. Ia mau pergi karena sudah tidak ada artinya disini. Ia sangat sedih namun berusaha tegar. Saat keluar Hulya mendekatinya. Fulya menjelaskan semuanya dan mereka berpelukan. Lalu Fulya turun ada Beyza dan Adile di bawah. Fulua memeluk mereka dan mengucap salam pisah.
Lalu Fulya keluar dan beyza membawakan barang keluar. di luar sudah ada taksi. Fulya mengelus pipi Bezya dan masuk ke taksi. Ia sempat melihat rumah besar untuk terakhir kalinya lalu taksi jalan.
Setelah taksi Fulya pergi datanglah taksi yang ditumpangi Efsun. Efsun turun kemudian ia masuk ke rumah dengan memendam amarah. Ia lalu bercerita dengan Nuran dan marah marah menghina Mehmet dan ngobrol macem macem soal Mehmet. Saat itu satpam diam diam mendengarkan mereka dan merekam dengan kameranya.
Lalu satpam itu menemui Hulya dan memberikan rekaman itu kepada Hulya. Hulya tersenyum senang karena sudah mendapat bukti kuat untuk menyingkirkan Efsun. Hulya bilang kini tiba saatnya kau hancur Efsun.
Kemudian di Attahan holding. Bahar pulang kerja. Ates sudah menunggu di luar. Ates mengajak bicara Bahar. Ia menjelaskan kepada Bahar tentang isi hatinya lagi.. lagi dan lagi namun Bahar hanya diam lalu ia pergi meninggalkan Ates.
Selanjutnya : Efsun & Bahar Episode 122, Senin 16 Mei 2016
loading...
Efsun & Bahar Episode 121, Minggu 15 Mei 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun & Bahar Episode 121, Minggu 15 Mei 2016