Fatmagul Episode 58, Rabu, 11 Mei 2016 - Asude di rumah melihat berita lalu datanglah Mustafa. Asude segera mematikan TV dan senang melihat Mustafa datang. Ia mau memeluk Mustafa namun Mustafa enggan dipeluk. Mustafa malah marah-marah pada Asude. Ga tahu kenapa Mustafa marah pada Asude. Asude sendiri menjadi sedih gitu wajahnya. Ia pun mengusap air matanya dan masuk ke kamar sedangkan Mustafa kemudian duduk di sofa.
Di rumah Fatmagul usai Kadir pulang. Di dapur Fatmagul sama Meriem bisik-bisik sepertinya ada yang mereka rahasiakan dari Kerim. Lalu Mukades masuk ke dapur. Dan di dapur itu kini Fatmagul sudah biasa mengobrol dengan Kerim. Kayaknya Kerim menanyakan saat Meltem datang tadi dan bagaimana dengan pekerjaan Fatmagul? Fatmagul pun menjawab tidak apa-apa nanti aku bisa cari kerja lagi. Lalu Emre datang ke rumah. Ia memberi sesuatu pada Fatmagul kayaknya sih gaji terakhir Fatmagul yang dititipkan ke Emre. Lalu setelah itu semua kembali ke kamar.
Di pagi hari. Headline media kembali mengulas soal Selim dan Endorgan Yasaran yang dipenjara. Tampil juga foto Mustafa bersama Munir dalam koran Turki itu. Resat sangat emosi melihat berita itu. Berita itu juga sampai ke telinga Turaner ayah Meltem. Meltem kemudian masuk ke kamar bersama Gaye. Tak lama ayahnya masuk memanggil Meltem memarahi Meltem. Ibunya Meltem membela Meltem namun ayahnya sudah terlanjur marah.
Berita itu juga sudah dibaca keluarga Fatmagul. Saat itu Fatmagul sedang memberesi baju dan melipat. Lalu Meriem masuk dan mengajak Fatmagul pergi.
Kerim sedang bekerja kemudian Cristin mendatanginya. Mereka berbincang dimana Cristin bilang kalau ia suka Istanbul. Kemudian Cristin menanyakan soal istri Kerim. Cristin pun bilang istrimu adalah gadis yang beruntung karena mendapatkan kamu.
Karena bicara Cristin ngacau Kerim pun segera mengalihkan pembicaraan kemudian Kerim pamit pergi. Saat Kerim pergi tampak sekali kalau Cristin menyukai Kerim. Ia terus memandang Kerim.
Sementara Fatmagul dan Mukades pergi ke seorang psikolog. Kemudian Fatmagul masuk. Fatmagul dipersilahkan duduk dan kemudian diajak bicara. Saat mau bicara Fatmagul menangis dan si psikolog memberikan tisu pada Fatmagul.
Saat Fatmagul dan Meriem pergi. Mukades di rumah melihat Rahmi sedang berkebun. Ia kemudian menutup dan mengunci pintu dapur. Lalu ia menulis surat untuk Fahretin. Fahretin adalah orang yang mengirim surat pada Meriem (yang kemarin dibaca oleh Fatmagul dan Meriem).
Fatmagul terus bercerita sambil menangis kepada psikolog. Sang psikolog dengan terang mendengarkan dan menimpali bicara Fatmagul sambil mencatat sesuatu. Fatmagul sendiri terus bercerita meski dengan meneteskan air mata.
Mustafa di mobil. Ia berada di depan rumah sakit kemudian keluarlah Asude dari dalam rumah sakit. Asude menangis setelah bertemu Mustafa. Kayaknya Asude habis menggugurkan kandungannya karena Mustafa tidak mau anak dari hubungan mereka lahir.
Sementara itu Mukades pergi dia berniat mengirim surat ke pos. Ia berpamitan pada Rahmi yang masih berkebun. Saat Mukades keluar rumah di depan sudah ada Nyonya Perihan. Nyonya Perihan kemudian menemui Mukades. Mereka bicara sejenak sepertinya Perihan jengkel dengan Mukades karena Mukades sudah dapat duit namun malah tetap memenjaran Kerim itu diluar kesepakatan. Namun mulut Mukades lebih lamis ia membalikkan kata-kata Perihan dan pergi meninggalkan Nyonya Perihan.
Kemudian di rumah sakit Vural dijenguk oleh Resat. Resat dengan baik-baik menjelaskan keadaan Selim dan Endorgan yang dimasukkan ke penjara. Ia berkata jika Vural sembuh ia juga akan dipenjara. Namun Resat bilang ia sudah mengusahakan dan membuat rencana agar Selim dan Endorgan bebas karena itu ia mengajak Vural agar mau bekerja sama dengannya. Tak lama kemudian ayah Vural masuk.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniDi rumah Fatmagul usai Kadir pulang. Di dapur Fatmagul sama Meriem bisik-bisik sepertinya ada yang mereka rahasiakan dari Kerim. Lalu Mukades masuk ke dapur. Dan di dapur itu kini Fatmagul sudah biasa mengobrol dengan Kerim. Kayaknya Kerim menanyakan saat Meltem datang tadi dan bagaimana dengan pekerjaan Fatmagul? Fatmagul pun menjawab tidak apa-apa nanti aku bisa cari kerja lagi. Lalu Emre datang ke rumah. Ia memberi sesuatu pada Fatmagul kayaknya sih gaji terakhir Fatmagul yang dititipkan ke Emre. Lalu setelah itu semua kembali ke kamar.
Di pagi hari. Headline media kembali mengulas soal Selim dan Endorgan Yasaran yang dipenjara. Tampil juga foto Mustafa bersama Munir dalam koran Turki itu. Resat sangat emosi melihat berita itu. Berita itu juga sampai ke telinga Turaner ayah Meltem. Meltem kemudian masuk ke kamar bersama Gaye. Tak lama ayahnya masuk memanggil Meltem memarahi Meltem. Ibunya Meltem membela Meltem namun ayahnya sudah terlanjur marah.
Berita itu juga sudah dibaca keluarga Fatmagul. Saat itu Fatmagul sedang memberesi baju dan melipat. Lalu Meriem masuk dan mengajak Fatmagul pergi.
Kerim sedang bekerja kemudian Cristin mendatanginya. Mereka berbincang dimana Cristin bilang kalau ia suka Istanbul. Kemudian Cristin menanyakan soal istri Kerim. Cristin pun bilang istrimu adalah gadis yang beruntung karena mendapatkan kamu.
Karena bicara Cristin ngacau Kerim pun segera mengalihkan pembicaraan kemudian Kerim pamit pergi. Saat Kerim pergi tampak sekali kalau Cristin menyukai Kerim. Ia terus memandang Kerim.
Sementara Fatmagul dan Mukades pergi ke seorang psikolog. Kemudian Fatmagul masuk. Fatmagul dipersilahkan duduk dan kemudian diajak bicara. Saat mau bicara Fatmagul menangis dan si psikolog memberikan tisu pada Fatmagul.
Saat Fatmagul dan Meriem pergi. Mukades di rumah melihat Rahmi sedang berkebun. Ia kemudian menutup dan mengunci pintu dapur. Lalu ia menulis surat untuk Fahretin. Fahretin adalah orang yang mengirim surat pada Meriem (yang kemarin dibaca oleh Fatmagul dan Meriem).
Fatmagul terus bercerita sambil menangis kepada psikolog. Sang psikolog dengan terang mendengarkan dan menimpali bicara Fatmagul sambil mencatat sesuatu. Fatmagul sendiri terus bercerita meski dengan meneteskan air mata.
Mustafa di mobil. Ia berada di depan rumah sakit kemudian keluarlah Asude dari dalam rumah sakit. Asude menangis setelah bertemu Mustafa. Kayaknya Asude habis menggugurkan kandungannya karena Mustafa tidak mau anak dari hubungan mereka lahir.
Sementara itu Mukades pergi dia berniat mengirim surat ke pos. Ia berpamitan pada Rahmi yang masih berkebun. Saat Mukades keluar rumah di depan sudah ada Nyonya Perihan. Nyonya Perihan kemudian menemui Mukades. Mereka bicara sejenak sepertinya Perihan jengkel dengan Mukades karena Mukades sudah dapat duit namun malah tetap memenjaran Kerim itu diluar kesepakatan. Namun mulut Mukades lebih lamis ia membalikkan kata-kata Perihan dan pergi meninggalkan Nyonya Perihan.
Kemudian di rumah sakit Vural dijenguk oleh Resat. Resat dengan baik-baik menjelaskan keadaan Selim dan Endorgan yang dimasukkan ke penjara. Ia berkata jika Vural sembuh ia juga akan dipenjara. Namun Resat bilang ia sudah mengusahakan dan membuat rencana agar Selim dan Endorgan bebas karena itu ia mengajak Vural agar mau bekerja sama dengannya. Tak lama kemudian ayah Vural masuk.
Selanjutnya : Fatmagul Episode 59, Kamis, 12 Mei 2016
loading...
Fatmagul Episode 58, Rabu, 11 Mei 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Fatmagul Episode 58, Rabu, 11 Mei 2016