#Fatmaguleps188 - Di sebuah ruangan, munir masih mencoba menenangkan leman yang histeris..
“jangan sentuh aku, jangan sentuh. tanganmu juga belepotan darah anakku. kau adalah salah satu dari mereka. kau adalah salah satu dari pembunuh anakku” kata leman sambil berontak.
“aku tahu saraf mu bermasalah, kau tidak tahu apa yang kau katakan. tapi ini tidak ada gunanya, kau tidak bisa membawanya kembali” kata munir. Leman terus saja berteriak untuk melepaskannya, atau dia akan membakar rumah ini!!!
Munir mencoba merayu leman dengan kata kata yang manis, dasar pembohong!! anakku tidak pernah memaafkanku karena dirimu. karenamu dia membenciku kata leman penuh kemarahan. jangan menyalahkan dirimua kata Munir terus saja berusaha membujuk.
Munir berkta jika ia terpaksa mengunci leman demi dia , karena polisi mencari penembak kakaknya, munir juga memastikan jika kakak iparnya bukanlah pembunuh vural, pasti orang lain.
“terima kasih dia hidup, jika tidak kau akan ada dalam masalah besar. tidak ada yang bisa menyelamatkanmu” kata munir. leman malah berkata jika semua ini pasti kutukan Fatmagul sehingga mereka mengalami banyak masalah. ia berkata akan pergi kekantor polisi untuk menceritakan segalanya..
“apa kau sudah gila??” kata munir, tapi leman tak perdul dan terus saja ingin dilepaskan dari gudang itu. munir berkta jika ia tidak bisa melakukannya.
Direstoran, Fatmagul dan karim nampak ceria tapi meryem hanya diam dan muram. ia memandangi kerim dan ingat ketika ibunya meninggal, kerim menghiburnya dan berkata jika tidak akan meninggalkannya
Karim bertnya tanya mengapa ablanya seperti itu, ia menebak jika itu pasti karena fahretin bey.
“apa yang dia lakukan hingga membuat ablaku sangat sedih??’ tanya kerim, Fatmagul minta karim bersabar, ia bisa bertanya sendiri kepada ablanya jika sudah dirumah, karim mengangguk
Meryem yang sedang dikmar mandi baru tahu jika fahretin meneleponnya. ia kemudian menelepon balik. fahretin mengingatkan meryem ttg surat itu..
“jangan khawatir, kerim akan menerimanya nanti malam, aku berjanji kepadamu, jangan cemas aku tidak akan melanggar janjiku” kata meryem.
Dimeja makan restoran, karim tersenyum melihat Fatmagul yang mulutnya belepotan. ia mengambil tisu dan berbisik memanggil Fatmagul sambil memberi tanda. Fatmagul menerima tisu itu dan tersenyum juga.
Hilmiye dan perihan tergopoh gopoh menuju ruangan suaminy, ia shock dan kaget melihat kaki rezat. rezat berkata jika leman menembaknya.”oh Tuhan apa dia sudah gila??” kata hilmiye.
Selim berkata jika leman menembak ayahnya saat hendak masuk kedalam rumah, tapi untunglah hanya kena kakinya saja.perihan benar benar tak percaya dengan semua ini.
Erdugan sendiri mengajak selim keluar ruangan, selim berkata untunglh ayahnya tidak mati, jika mati dia akan membunuh wanita itu dengan tanganya sendiri. kemudian selim berkata jika ia akan ke kafe tapi erdugan menolak, ia ingin jalan jalan saja..
Erdugan melihat seorang anak yang terluka parah dibawa keruangan, lalu seorang dokter wanita menarik perhatiannya. ia mengikuti dokter itu dan melihat bagaimana dia bertindak. erdugan tersenyum.
Karim terlihat damai, ia merebahkan kepalanya dibahu Fatmagul. Fatmagul sendiri hanya senyum2 sepanjang perjalanan.
Fatmagul 228 Akhirnya semsi datang untuk membawa leman pulang, semsi menanyakan ttg senjatanya
“kau pikir aku akan memberikannya kepadamu setelah apa yang terjadi. kami akan menyimpannya untuk jaga jaga. leman mengancam kami akan mengatakannya kepada polisi, dan sepertinya dia akan berkta tidak hanya ttg vural saja” kata munir.
Semsi membentak munir agar tidak menyebut nama anaknya lagi
“kalo begitu awasi tingkah laku istrimu!!!” kata munir tidak mau kalah. setelah semsi pergi, munir memberi perintah kepada pembantu dan penjaga rumah untuk tidak memperbolehkan leman masuk kedlam, dan kecelakaan ini tidak akan dibicarakan lagi!!! kata munir.
“jangan sentuh aku, jangan sentuh. tanganmu juga belepotan darah anakku. kau adalah salah satu dari mereka. kau adalah salah satu dari pembunuh anakku” kata leman sambil berontak.
“aku tahu saraf mu bermasalah, kau tidak tahu apa yang kau katakan. tapi ini tidak ada gunanya, kau tidak bisa membawanya kembali” kata munir. Leman terus saja berteriak untuk melepaskannya, atau dia akan membakar rumah ini!!!
Munir mencoba merayu leman dengan kata kata yang manis, dasar pembohong!! anakku tidak pernah memaafkanku karena dirimu. karenamu dia membenciku kata leman penuh kemarahan. jangan menyalahkan dirimua kata Munir terus saja berusaha membujuk.
Munir berkta jika ia terpaksa mengunci leman demi dia , karena polisi mencari penembak kakaknya, munir juga memastikan jika kakak iparnya bukanlah pembunuh vural, pasti orang lain.
“terima kasih dia hidup, jika tidak kau akan ada dalam masalah besar. tidak ada yang bisa menyelamatkanmu” kata munir. leman malah berkata jika semua ini pasti kutukan Fatmagul sehingga mereka mengalami banyak masalah. ia berkata akan pergi kekantor polisi untuk menceritakan segalanya..
“apa kau sudah gila??” kata munir, tapi leman tak perdul dan terus saja ingin dilepaskan dari gudang itu. munir berkta jika ia tidak bisa melakukannya.
Direstoran, Fatmagul dan karim nampak ceria tapi meryem hanya diam dan muram. ia memandangi kerim dan ingat ketika ibunya meninggal, kerim menghiburnya dan berkata jika tidak akan meninggalkannya
Karim bertnya tanya mengapa ablanya seperti itu, ia menebak jika itu pasti karena fahretin bey.
“apa yang dia lakukan hingga membuat ablaku sangat sedih??’ tanya kerim, Fatmagul minta karim bersabar, ia bisa bertanya sendiri kepada ablanya jika sudah dirumah, karim mengangguk
Meryem yang sedang dikmar mandi baru tahu jika fahretin meneleponnya. ia kemudian menelepon balik. fahretin mengingatkan meryem ttg surat itu..
“jangan khawatir, kerim akan menerimanya nanti malam, aku berjanji kepadamu, jangan cemas aku tidak akan melanggar janjiku” kata meryem.
Dimeja makan restoran, karim tersenyum melihat Fatmagul yang mulutnya belepotan. ia mengambil tisu dan berbisik memanggil Fatmagul sambil memberi tanda. Fatmagul menerima tisu itu dan tersenyum juga.
Hilmiye dan perihan tergopoh gopoh menuju ruangan suaminy, ia shock dan kaget melihat kaki rezat. rezat berkata jika leman menembaknya.”oh Tuhan apa dia sudah gila??” kata hilmiye.
Selim berkata jika leman menembak ayahnya saat hendak masuk kedalam rumah, tapi untunglah hanya kena kakinya saja.perihan benar benar tak percaya dengan semua ini.
Erdugan sendiri mengajak selim keluar ruangan, selim berkata untunglh ayahnya tidak mati, jika mati dia akan membunuh wanita itu dengan tanganya sendiri. kemudian selim berkata jika ia akan ke kafe tapi erdugan menolak, ia ingin jalan jalan saja..
Erdugan melihat seorang anak yang terluka parah dibawa keruangan, lalu seorang dokter wanita menarik perhatiannya. ia mengikuti dokter itu dan melihat bagaimana dia bertindak. erdugan tersenyum.
Karim terlihat damai, ia merebahkan kepalanya dibahu Fatmagul. Fatmagul sendiri hanya senyum2 sepanjang perjalanan.
Fatmagul 228 Akhirnya semsi datang untuk membawa leman pulang, semsi menanyakan ttg senjatanya
“kau pikir aku akan memberikannya kepadamu setelah apa yang terjadi. kami akan menyimpannya untuk jaga jaga. leman mengancam kami akan mengatakannya kepada polisi, dan sepertinya dia akan berkta tidak hanya ttg vural saja” kata munir.
Semsi membentak munir agar tidak menyebut nama anaknya lagi
“kalo begitu awasi tingkah laku istrimu!!!” kata munir tidak mau kalah. setelah semsi pergi, munir memberi perintah kepada pembantu dan penjaga rumah untuk tidak memperbolehkan leman masuk kedlam, dan kecelakaan ini tidak akan dibicarakan lagi!!! kata munir.
Selanjutnya : #Fatmaguleps189
loading...
#Fatmaguleps188 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang #Fatmaguleps188