Efsun dan Bahar Episode 125 - Efsun kalap di Gilincik dan menuduh Guleser macam-macam dengan ayahnya. Ia bahkan menggeret Guleser ke luar rumah. Ia kemudian mengambil baju-baju di Guleser di jemuran dan membuangnya ke tanah. Efsun menyuruh Guleser minggat. Namun Ilyas segera membela Guleser dan sebaliknya Efsun yang disuruh minggat kalau tidak Ilyas bahkan siap memukul Efsun. Dan akhirnya Efsun berhenti namun dia tidak pergi tapi masuk rumah.
Sementara di kantor, Bahar berjalan mau naik lift untuk mengantar berkas. Ia didatangi Ates yang memanggilnya. Ates berusaha menjelaskan ke Bahar betapa ia masih mencintainya. Namun Bahar bilang ke Ates sudah lah Ates. Aku mau melupakan semuanya aku mau konsen bekerja. Bahar lalu masuk ke lift sedangkan Ates termenung di depan pintu lift ia kembali mengingat kembali kenangannya bersama Bahar dulu.
Lalu di rumah Attahan. Arda dan Hulya berjalan bergandengan keluar mereka mau pergi. Sambil jalan ke mobil mereka membicarakan Efsun yang sudah berhasil mereka usir. Kemudian sebelum masuk mobil mereka berhenti di samping rumah pondok. Hulya memangggil satpam dan tersenyum sinis. Kayaknya Hulya merencanakan sesuatu. Lalu Hulya dan Arda pun masuk mobil dan pergi.
Di rumah Salih. Setelah membuat teh, Bucela membuatkan sup untuk Salih agar Salih cepat sembuh. Bucela menyuapi Salih . Salih mencuri-curi kesempatan dan mau mencium tangan Bucela. Namun cuma bercanda sehingga Bucela tidak marah. Malahan Salih juga bilang semoga saja aku sakit terus biar bisa begini terus. Bucela hanya tersenyum.
Di restoran, Hasret menunggu seseorang. Ternyata ia janjian dengan Ates dan Ates akhirnya datang. Kurang tahu yang mereka bicarakan namun Ates kerap menyebut nama Bahar dan Attahan holding.
Sementara di kantor, Bahar berjalan mau naik lift untuk mengantar berkas. Ia didatangi Ates yang memanggilnya. Ates berusaha menjelaskan ke Bahar betapa ia masih mencintainya. Namun Bahar bilang ke Ates sudah lah Ates. Aku mau melupakan semuanya aku mau konsen bekerja. Bahar lalu masuk ke lift sedangkan Ates termenung di depan pintu lift ia kembali mengingat kembali kenangannya bersama Bahar dulu.
Lalu di rumah Attahan. Arda dan Hulya berjalan bergandengan keluar mereka mau pergi. Sambil jalan ke mobil mereka membicarakan Efsun yang sudah berhasil mereka usir. Kemudian sebelum masuk mobil mereka berhenti di samping rumah pondok. Hulya memangggil satpam dan tersenyum sinis. Kayaknya Hulya merencanakan sesuatu. Lalu Hulya dan Arda pun masuk mobil dan pergi.
Di rumah Salih. Setelah membuat teh, Bucela membuatkan sup untuk Salih agar Salih cepat sembuh. Bucela menyuapi Salih . Salih mencuri-curi kesempatan dan mau mencium tangan Bucela. Namun cuma bercanda sehingga Bucela tidak marah. Malahan Salih juga bilang semoga saja aku sakit terus biar bisa begini terus. Bucela hanya tersenyum.
Di restoran, Hasret menunggu seseorang. Ternyata ia janjian dengan Ates dan Ates akhirnya datang. Kurang tahu yang mereka bicarakan namun Ates kerap menyebut nama Bahar dan Attahan holding.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 126
loading...
Efsun dan Bahar Episode 125 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 125