Efsun dan Bahar Episode 101, Senin, 25 April 2016 - Episode kali ini masih berkutat pada pencurian. Di mana Mehmet dan Fulya tidak larut dalam kesedihan akibat pencurian. Mehmet dan Fulya pergi ke panti untuk menjemput Esma. Sementara Bahar dan Ates sudah menunggu juga di panti. Setelah mereka bertemu di depan panti kemudian mereka semua masuk ke panti. Namun penjaga panti memberikan kabar buruk soal Esma.
Efsun datang ke rumah Gilincik sambil asyik bernyanyi. Saat sampai pintu rumah, Nuran membukakan pintu dan Nuran langsung marah-marah pada Efsun. Nuran melihat sendiri Efsun saat bersama Ismail dan kemudian Nuran bilang ia sudah bukan ibunya lagi. Nama kamu adalah Efsun Attahan. Nuran pun menutup pintu meski ia sendiri menangis. Sedangkan Efsun juga menangis meminta belas kasihan ibunya. Namun itu semua sia-sia. Efsun pun pergi dengan sedih dari Gilincik.
Saat sampai di depan, Ismail datang. Efsun marah pada Ismail karena gara-gara Ismail ia tidak dianggap anak oleh Nuran. Namun Ismail ini tegas ia ke Gilincik karena mau bertemu dengan Nuran. Ismail mengetuk pintu. Saat itu Nuran mengira Efsun yang datang dan langsung berteriak marah namun betapa kagetnya saat ada Ismail di depan. Keluarga Gilincik pun berdebat dengan Ismail dan Efsun terduduk lemas di pingir jalan sembari mendengarkan perbincangan mereka. Lalu Efsun pun kemudian masuk mobil Ismail. Setelah selesai Ismail ia mendatangi rumah Hasret yang hanya berjejeran lokasinya dengan rumah Gilincik.
Sementara itu Mehmet dan Fulya sedih karena tidak bisa mengadopsi Esma. Lalu Ates dan Bahar pergi sebentar. Sementara Fulya dan Bahar menunggu di depan panti.
Nuran dan ilyas akan keluar karena mereka diminta ke kantor oleh Ismail. Nuran melihat Efsun duduk manis di dalam mobil Ismail dan langsung marah-marah. Nuran pun memukul Efsun yang berada di dalam. Namun karena terhalang jendela Nuran tidak bisa memukul Efsun. Bahkan Nuran kemudian mau melempar Efsun dengan menggunakan batu bata. Tak lama Ismail pun datang bersama Hasret lalu semuanya masuk dalam mobil Ismail dan mereka pergi.
Ates dan Mehmet mencari Esma. Ia ke sebuah lokasi. Mereka menanyakan pada dua orang anak tentang Esma namun tidak menjawab bahkan semua orang terdiam saat Ates dan Mehmet bertanya. Kemudian Ates dan Mehmet sampai pada sebuah ruangan. Mereka menggedor pintu dan keluarlah seorang lelaki. Ates menanyakan soal Esma namu lelaki itu malah marah. Saat lelaki masuk dan mau mengunci pintu sesegera Ates mendobrak pintu.
Esma ada di dalam dan langsung memanggil Ates. Di dalam juga ada anak-anak lain. Orang itu langsung berlari dan Mehmet mengejarnya. Sementara Ates menenangkan Esma. Mehmet sendiri terus mengejar hingga berhasil menangkap orang tersebut. Orang itu mengeluarkan belati dan untunglah Mehmet dapat melumpuhkannya.
Ismail sudah sampai di kantor polisi. Semua orang dimasukkan ke ruang kaca dimana ada seseorang setegah tua di sana. Ismail menanyai ada yang mengenal dia. Efsun, Hasret, Ilyas dan Nuran menggelengkan kepala. Lalu Ismail dan anak buahnya masuk ke ruangan dan menanyai lelaki setengah tua tadi. Tiba-tiba lelaki itu bilang soal Yusuf dan mengatakan yang bertanggung jawab tentang hilangnya Yusuf adalah Mehmet Emir Attahan. Nuran dan Efsun terlihat senang sedangkan Hasret kaget.
Sementara itu, Akhirnya polisi datang dan mengamankan lelaki yang mengekploitas anak tadi. Esma pun dikenalkan oleh Ates kepada Mehmet. Dimana Ates bilang jika Mehmet nanti akan menjadi ayahmu. Esma tersenyum pada Mehmet. Lalu Esma memeluk Ates. Esma kemudian dimasukkan ke mobil polisi bersama anak-anak lain.
Efsun datang ke rumah Gilincik sambil asyik bernyanyi. Saat sampai pintu rumah, Nuran membukakan pintu dan Nuran langsung marah-marah pada Efsun. Nuran melihat sendiri Efsun saat bersama Ismail dan kemudian Nuran bilang ia sudah bukan ibunya lagi. Nama kamu adalah Efsun Attahan. Nuran pun menutup pintu meski ia sendiri menangis. Sedangkan Efsun juga menangis meminta belas kasihan ibunya. Namun itu semua sia-sia. Efsun pun pergi dengan sedih dari Gilincik.
Saat sampai di depan, Ismail datang. Efsun marah pada Ismail karena gara-gara Ismail ia tidak dianggap anak oleh Nuran. Namun Ismail ini tegas ia ke Gilincik karena mau bertemu dengan Nuran. Ismail mengetuk pintu. Saat itu Nuran mengira Efsun yang datang dan langsung berteriak marah namun betapa kagetnya saat ada Ismail di depan. Keluarga Gilincik pun berdebat dengan Ismail dan Efsun terduduk lemas di pingir jalan sembari mendengarkan perbincangan mereka. Lalu Efsun pun kemudian masuk mobil Ismail. Setelah selesai Ismail ia mendatangi rumah Hasret yang hanya berjejeran lokasinya dengan rumah Gilincik.
Efsun dan Bahar Episode 101, Senin, 25 April 2016 |
Nuran dan ilyas akan keluar karena mereka diminta ke kantor oleh Ismail. Nuran melihat Efsun duduk manis di dalam mobil Ismail dan langsung marah-marah. Nuran pun memukul Efsun yang berada di dalam. Namun karena terhalang jendela Nuran tidak bisa memukul Efsun. Bahkan Nuran kemudian mau melempar Efsun dengan menggunakan batu bata. Tak lama Ismail pun datang bersama Hasret lalu semuanya masuk dalam mobil Ismail dan mereka pergi.
Ates dan Mehmet mencari Esma. Ia ke sebuah lokasi. Mereka menanyakan pada dua orang anak tentang Esma namun tidak menjawab bahkan semua orang terdiam saat Ates dan Mehmet bertanya. Kemudian Ates dan Mehmet sampai pada sebuah ruangan. Mereka menggedor pintu dan keluarlah seorang lelaki. Ates menanyakan soal Esma namu lelaki itu malah marah. Saat lelaki masuk dan mau mengunci pintu sesegera Ates mendobrak pintu.
Esma ada di dalam dan langsung memanggil Ates. Di dalam juga ada anak-anak lain. Orang itu langsung berlari dan Mehmet mengejarnya. Sementara Ates menenangkan Esma. Mehmet sendiri terus mengejar hingga berhasil menangkap orang tersebut. Orang itu mengeluarkan belati dan untunglah Mehmet dapat melumpuhkannya.
Ismail sudah sampai di kantor polisi. Semua orang dimasukkan ke ruang kaca dimana ada seseorang setegah tua di sana. Ismail menanyai ada yang mengenal dia. Efsun, Hasret, Ilyas dan Nuran menggelengkan kepala. Lalu Ismail dan anak buahnya masuk ke ruangan dan menanyai lelaki setengah tua tadi. Tiba-tiba lelaki itu bilang soal Yusuf dan mengatakan yang bertanggung jawab tentang hilangnya Yusuf adalah Mehmet Emir Attahan. Nuran dan Efsun terlihat senang sedangkan Hasret kaget.
Sementara itu, Akhirnya polisi datang dan mengamankan lelaki yang mengekploitas anak tadi. Esma pun dikenalkan oleh Ates kepada Mehmet. Dimana Ates bilang jika Mehmet nanti akan menjadi ayahmu. Esma tersenyum pada Mehmet. Lalu Esma memeluk Ates. Esma kemudian dimasukkan ke mobil polisi bersama anak-anak lain.
Selanjutnya : Efsun dan Bahar Episode 102, Selasa, 26 April 2016
loading...
Efsun dan Bahar Episode 101, Senin, 25 April 2016 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Efsun dan Bahar Episode 101, Senin, 25 April 2016