Cansu & Hazal 2 episode 53 - Cihan sangat marah ketika melihat Harun ada di halaman rumah Dilara, ia langsung memukul Harun dan Harun juga membalasnya hingga mereka bertengkar hebat, Dilara berteriak agar mereka berhenti. Tapi kondisinya lemah dan ia terjatuh di tanah, begitu juga dengan Harun yang terjatuh karena pukulan dari Cihan. Cihan langsung menggendong Dilara yang sudah tak sadarkan diri, ia mengatakan sesuatu pada Harun sebelum membawa Dilara ke dalam rumah.
Ozkan baru saja keluar dari rumah Gulceren dengan wajah penyesalan. ia masih sedih karena Gulceren marah padanya. ia duduk sebentar di tangga lalu ia berjalan dengan tangis yang masih tersisa hehehhe. .
Cihan membawa Dilara ke kamarnya, Ozan tampak panic melihat ayahnya menggendong Dilara, Cihan membaringkan Dilara di kasurnya dan Ozan duduk di sisi kasur yang lain, ia sangat menghawatirkan keadaan ibunya. Sementara itu Harun tampak sangat marah keluar dari rumah Dilara, saat itu juga Rahmi tiba dengan taksi dan melihat Harun berada dalam mobil. Rahmi berteriak memanggilnya tapi Harun tak mendengar, ia mengemudikan mobilnya dengan cepat.
Cihan dan Ozan masih di kamar Dilara untuk menemani Dilara, Dilara sudah lebih baik walau masih lemah. Rahmi masuk ke rumah dania di beritahu oleh Ozan tentang Dilara, Ozan mengajaknya ke ruang tamu untuk berbicara. Dari cerita Ozan, Rahmi mengetahui hubungan Dilara dengan Harun. Rahmi langsung bergegas pergi dari sana , ia tidak mempedulikan Ozan memanggilnya.
Rahmi keluar dari rumah dan menghubungi Swat lalu ia pergi dengan taksi. Dokter kandungan Dilara tiba di rumah, Cihan menyambutnya dan membawanya menemui Dilara. Ozan dan Cihan keluar dari kamar Dilara,kemudian Dilara meminta pada Dokter tersebut untuk tidak memberitahu siapapun tentang kehamilannya, Dokter pun menyetujuinya. Setelah selesai pemeriksaan, Dokter pergi setelah menyampaikan sesuatu pada Ozan dan Cihan.
Cihan dan Ozan bersama2 ke ruang tamu untuk berbicara tentang keadaan Dilara dan juga permasalahan yang ada. Sedangkan Rahmi sedang bersama Swat, mereka sedang membahas sesuatu yang tampaknya penting. sepertinya tentang Harun, Swat tampak ragu dan Rahmi marah padanya, Rahmi pergi meninggalkan Swat begitu saja.
Solmaz dan Alper sedang di interogasi atas sebuah kasus yang menyangkut ayah dari Alper di ruang terpisah, Solmaz tampak ketakutan sementara Alper berani berbicara keras dengan petugas. Kasus ini juga menjadi bahan pemberitaan di media, karena ada seorang wanita dan pria yang sedang di wawancarai atas kasus Alper itu.
Rahmi tiba di kantor Cihan, ia mencari2 sesuatu di seluruh laci di dalam ruangan Cihan. tapi ia tidak menemukan apa yang ia cari. Rahmi pun pergi dari sana. Solmaz dan Alper masih terus di interogasi oleh polisi. Di Apartemen Cihan, Rahmi baru saja tiba dan ia langsung masuk ke dalam kamar Cihan dan menemukan pistol disana. ia pergi dari Apartemen dengan membawa pistol tersebut .
Di bengkel Engin, Ozkan sedang memandangi kalung yang hendak ia berikan pada Gulceren. Ozkan tampak murung karena kalung itu kini sudah rusak (putus) Engin mendekatinya dan langsung marah2 pada Ozkan. Ozkan yang sedang kesal akhirnya memukul Engin hingga terjatuh. Engin bangkit dan ingin pergi, Ozkan menyesali perbuatannya. ia membujuk Engin dan meminta maaf padanya, tapi Engin sudah terlanjur marah. Engin pergi sedangkan Ozkan tampak menyesali perbuatannya pada Engin.
Cihan datang menemui Dilara dikamarnya. mereka membahas tentang Ozan juga hal lainnya, Dilara tampak sedih dengan masalah yang ia hadapi sedangkan Cihan berusaha menenangkannya, ia kembali memeriksa suhu tubuh Dilara yang masih lemah lalu pergi keluar dari kamar.
Rahmi tiba didepan rumah Harun. ia masuk ke rumah dengan persetujuan dari penjaga keamanan. Saat berada di dekat Harun, Rahmi langsung menodongkan pistol kearah Harun sambil mengatakan sesuatu. Harun tak melawan. ia mengatakan pada Rahmi tentang kebenciannya pada Cihan, tapi itu tak sebanding dengan cintanya pada Dilara. baginya Dilara adalah yang terpenting, ia juga menantang Rahmi untuk menembaknya.Rahmi sangat terkejut mendengar pengakuan Harun, ia sudah bersiap untuk menembak kepala Harun tapi kemudian Cadan datang mencegahnya hingga peluru itu menembus dinding yang lain.
Cadan tampak sangat marah dan menodongkan pistol ke kepala Rahmi. Tapi Harun memintanya pergi. Lalu Harun melanjutkan pembicaraannya dan Rahmi hanya terdiam. ia pergi dari sana tanpa berkata apa2. Gulceren sedang bersama seorang wanita di sebuah kantor mereka membicarakan sesuatu, tampaknya tentang pekerjaan.
Ozan menjemput Zeynep yang baru saja keluar dari sebuah gedung. Zeynep terkejut karena Ozan ada disana, setelah menyapa dan berbicara sebentar . mereka pergi dengan mobil Ozan ke suatu tempat. Di tempat Deniz bekerja, Cansu datang untuk menemuinya. Deniz tak percaya Cansu ada disana tapi kemarahannya masih tersisa untuk Cansu hingga ia tidak mempedulikan Cansu. saat Cansu akan pergi ia berbalik dan mengatakan sesuatu pada Deniz dengan nada marah. Lalu Cansu pergi dari sana.
Deniz tak peduli, ia melanjutkan pekerjaannya. namun seorang teman kerjanya mematikan aliran listrik mesin yang ia gunakan untuk bekerja, pria tua itu mendekat dan mengatakan padanya bahwa Deniz harus mengejar Cansu. Deniz akhirnya tersenyum dan ia berlari keluar mengejar Cansu. Deniz mendekati Cansu yang saat itu sedang marah. mereka berbicara dengan mata berkaca2. Deniz menjelaskan sesuatu sambil menangis dan Cansu terkejut mendengar penjelasan dari Deniz.
Hazal sedang menyiapkan makan malam untuk dia dan ayahnya, karena Cihan belum kembali. ia menghubungi Seyda untuk membicarakan sesuatu sepertinya Hazal kesal mendengar kata2 dari Seyda. Ia mengakhiri pembicaraan dan merasa cemas karena Cihan tidak juga pulang.
Gulceren dan Derya sedang mengemasi pakaian ke dalam koper. Sambil membicarakan tentang Ozkan. Tampaknya Gulceren akan pergi Jauh. Sementara itu di bengkel Engin, ia telah kembali dan Ozkan tampak senang.ia berusaha meminta maaf tapi kemudian Engin membalas pukulannya. Setelah itu mereka kembali tertawa bersama. dan Ozkan pergi dengan sangat gembira hingga ia mencium Engin.
Uttaran | Veera | Naagin | Kaali dan Gauri | Efsun dan Bahar | Anandhi | Candra Kirana | Rahasia Cinta | Anak Jalanan | Ranveer dan IshaniOzkan baru saja keluar dari rumah Gulceren dengan wajah penyesalan. ia masih sedih karena Gulceren marah padanya. ia duduk sebentar di tangga lalu ia berjalan dengan tangis yang masih tersisa hehehhe. .
Cihan membawa Dilara ke kamarnya, Ozan tampak panic melihat ayahnya menggendong Dilara, Cihan membaringkan Dilara di kasurnya dan Ozan duduk di sisi kasur yang lain, ia sangat menghawatirkan keadaan ibunya. Sementara itu Harun tampak sangat marah keluar dari rumah Dilara, saat itu juga Rahmi tiba dengan taksi dan melihat Harun berada dalam mobil. Rahmi berteriak memanggilnya tapi Harun tak mendengar, ia mengemudikan mobilnya dengan cepat.
Cihan dan Ozan masih di kamar Dilara untuk menemani Dilara, Dilara sudah lebih baik walau masih lemah. Rahmi masuk ke rumah dania di beritahu oleh Ozan tentang Dilara, Ozan mengajaknya ke ruang tamu untuk berbicara. Dari cerita Ozan, Rahmi mengetahui hubungan Dilara dengan Harun. Rahmi langsung bergegas pergi dari sana , ia tidak mempedulikan Ozan memanggilnya.
Rahmi keluar dari rumah dan menghubungi Swat lalu ia pergi dengan taksi. Dokter kandungan Dilara tiba di rumah, Cihan menyambutnya dan membawanya menemui Dilara. Ozan dan Cihan keluar dari kamar Dilara,kemudian Dilara meminta pada Dokter tersebut untuk tidak memberitahu siapapun tentang kehamilannya, Dokter pun menyetujuinya. Setelah selesai pemeriksaan, Dokter pergi setelah menyampaikan sesuatu pada Ozan dan Cihan.
Cihan dan Ozan bersama2 ke ruang tamu untuk berbicara tentang keadaan Dilara dan juga permasalahan yang ada. Sedangkan Rahmi sedang bersama Swat, mereka sedang membahas sesuatu yang tampaknya penting. sepertinya tentang Harun, Swat tampak ragu dan Rahmi marah padanya, Rahmi pergi meninggalkan Swat begitu saja.
Solmaz dan Alper sedang di interogasi atas sebuah kasus yang menyangkut ayah dari Alper di ruang terpisah, Solmaz tampak ketakutan sementara Alper berani berbicara keras dengan petugas. Kasus ini juga menjadi bahan pemberitaan di media, karena ada seorang wanita dan pria yang sedang di wawancarai atas kasus Alper itu.
Rahmi tiba di kantor Cihan, ia mencari2 sesuatu di seluruh laci di dalam ruangan Cihan. tapi ia tidak menemukan apa yang ia cari. Rahmi pun pergi dari sana. Solmaz dan Alper masih terus di interogasi oleh polisi. Di Apartemen Cihan, Rahmi baru saja tiba dan ia langsung masuk ke dalam kamar Cihan dan menemukan pistol disana. ia pergi dari Apartemen dengan membawa pistol tersebut .
Di bengkel Engin, Ozkan sedang memandangi kalung yang hendak ia berikan pada Gulceren. Ozkan tampak murung karena kalung itu kini sudah rusak (putus) Engin mendekatinya dan langsung marah2 pada Ozkan. Ozkan yang sedang kesal akhirnya memukul Engin hingga terjatuh. Engin bangkit dan ingin pergi, Ozkan menyesali perbuatannya. ia membujuk Engin dan meminta maaf padanya, tapi Engin sudah terlanjur marah. Engin pergi sedangkan Ozkan tampak menyesali perbuatannya pada Engin.
Cihan datang menemui Dilara dikamarnya. mereka membahas tentang Ozan juga hal lainnya, Dilara tampak sedih dengan masalah yang ia hadapi sedangkan Cihan berusaha menenangkannya, ia kembali memeriksa suhu tubuh Dilara yang masih lemah lalu pergi keluar dari kamar.
Rahmi tiba didepan rumah Harun. ia masuk ke rumah dengan persetujuan dari penjaga keamanan. Saat berada di dekat Harun, Rahmi langsung menodongkan pistol kearah Harun sambil mengatakan sesuatu. Harun tak melawan. ia mengatakan pada Rahmi tentang kebenciannya pada Cihan, tapi itu tak sebanding dengan cintanya pada Dilara. baginya Dilara adalah yang terpenting, ia juga menantang Rahmi untuk menembaknya.Rahmi sangat terkejut mendengar pengakuan Harun, ia sudah bersiap untuk menembak kepala Harun tapi kemudian Cadan datang mencegahnya hingga peluru itu menembus dinding yang lain.
Cadan tampak sangat marah dan menodongkan pistol ke kepala Rahmi. Tapi Harun memintanya pergi. Lalu Harun melanjutkan pembicaraannya dan Rahmi hanya terdiam. ia pergi dari sana tanpa berkata apa2. Gulceren sedang bersama seorang wanita di sebuah kantor mereka membicarakan sesuatu, tampaknya tentang pekerjaan.
Ozan menjemput Zeynep yang baru saja keluar dari sebuah gedung. Zeynep terkejut karena Ozan ada disana, setelah menyapa dan berbicara sebentar . mereka pergi dengan mobil Ozan ke suatu tempat. Di tempat Deniz bekerja, Cansu datang untuk menemuinya. Deniz tak percaya Cansu ada disana tapi kemarahannya masih tersisa untuk Cansu hingga ia tidak mempedulikan Cansu. saat Cansu akan pergi ia berbalik dan mengatakan sesuatu pada Deniz dengan nada marah. Lalu Cansu pergi dari sana.
Deniz tak peduli, ia melanjutkan pekerjaannya. namun seorang teman kerjanya mematikan aliran listrik mesin yang ia gunakan untuk bekerja, pria tua itu mendekat dan mengatakan padanya bahwa Deniz harus mengejar Cansu. Deniz akhirnya tersenyum dan ia berlari keluar mengejar Cansu. Deniz mendekati Cansu yang saat itu sedang marah. mereka berbicara dengan mata berkaca2. Deniz menjelaskan sesuatu sambil menangis dan Cansu terkejut mendengar penjelasan dari Deniz.
Hazal sedang menyiapkan makan malam untuk dia dan ayahnya, karena Cihan belum kembali. ia menghubungi Seyda untuk membicarakan sesuatu sepertinya Hazal kesal mendengar kata2 dari Seyda. Ia mengakhiri pembicaraan dan merasa cemas karena Cihan tidak juga pulang.
Gulceren dan Derya sedang mengemasi pakaian ke dalam koper. Sambil membicarakan tentang Ozkan. Tampaknya Gulceren akan pergi Jauh. Sementara itu di bengkel Engin, ia telah kembali dan Ozkan tampak senang.ia berusaha meminta maaf tapi kemudian Engin membalas pukulannya. Setelah itu mereka kembali tertawa bersama. dan Ozkan pergi dengan sangat gembira hingga ia mencium Engin.
Selanjutnya : Cansu & Hazal 2 episode 54
loading...
Cansu & Hazal 2 episode 53 | ⚡ Share & like anda akan berharga untuk masa depan Juragan Synopsis, So, tunggu apa lagi? segera beritahu teman dan kerabat anda tentang Cansu & Hazal 2 episode 53